BULOG Semarang Tetap Serap Gabah Petani meski Libur Lebaran

SEMARANG, iNewsSemarang.id - Perum BULOG  Kantor Cabang Semarang, Jawa Tengah, tetap melakukan penyerapan gabah petani meski dalam masa libur Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Hingga akhir Maret 2025, BULOG Semarang telah menyerap sebanyak hampir 15 ribu ton setara beras  dari petani maupun mitra penggilingan.

Direktur Operasional dan Pelayanan Publik  Perum Bulog, Mokhamad  Suyamto menghadiri langsung penyerapan gabah dalam negeri di wilayah kerja kantor cabang Semarang, Kanwil Jateng di Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal pada Kamis (3/4/2025) sore.

Baca Juga

BULOG Perdana Serap Panen Padi di Kota Semarang, Puncaknya di Maret dan Akhir April 2025

Kehadiranya untuk mengecek  langsung dan memastikan Tim Jemput Gabah BULOG Semarang  sudah turun di lapangan  dan membeli Gabah Kering Panen (GKP) petani dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp.6.500/kg .

Direktur OPP Perum BULOG mengatakan, dalam serapan gabah ke petani, seluruh tim dari pusat memonitor langsung ke titik penyerapan BULOG. Pihaknya terus melakukan penyerapan pada saat puasa dan idul fitri.

“Ini semua sudah menjadi  komitmen Perum BULOG untuk memaksimalkan seluruh potensi baik di tingkat pusat maupun di lapangan untuk mengejar target pengadaan sebesar 3 juta ton beras,” sebutnya.

Baca Juga

Kondisi Ekonomi Fluktuatif, Harga Beras Bisa Tembus Rp30.000 per Kg

“Diprediksi pada bulan April ini potensi panen padi sangat tinggi, sehingga diharapkan bulan april ini bisa memenuhi target  3 juta ton secara nasional,” ujarnya.

Sementara, Wakil Pemimpin Perum BULOG Kanwil Jateng, Fadillah Rachmawati menyampaikan, Penyerapan gabah kering panen (GKP) petani  sudah dilakukan juga pada hari lebaran ke-3 (2 April 2025)  di beberapa wilayah  Jateng.

Untuk Wilayah Jateng, serapan gabah kering panen sudah mencapai target lebih dari 100 persen yaitu total setara beras sudah mencapai sekitar 51 ribu ton. 

Baca Juga

Harga Beras Naik, Pemkot Semarang Minta Warga Konsumsi Beras Program SPHP Bulog

“Secara statistik capaian serapan gabah untuk tahun ini sampai akhir bulan maret jauh lebih tinggi dibanding beberapa tahun kebelakang. di tahun 2025 capaian serapan gabah ini yang tertinggi,” katanya.

Editor : Ahmad Antoni