Viral Dokter Obgyn Semprot Suami Pasien Gegara Paksakan Kehamilan Berisiko Tinggi

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Viral aksi seorang dokter obgyn yang terekam kamera menegur suami pasien yang dianggap ceroboh membiarkan istrinya hamil dalam kondisi berisiko tinggi. Sontak saja hal itu memicu berbagai reaksi dari netizen di media sosial.
Teguran tersebut bukan tanpa alasan karena sang dokter menekankan bahwa kehamilan itu bisa membahayakan jiwa sang ibu.
Mengkutip dari akun Instagram @pikology, Selasa (8/4/2025), terlihat seorang dokter obgyn menegur suami dari pasien yang baru saja melahirkan.
Dokter obgyn itu menegur lantaran merasa dijebak oleh pasangan tersebut, karena seharusnya pasangan tersebut tidak mengedepankan ego mereka untuk mempunyai anak lagi dikarenakan kondisi ibu bayi yang sangat rentan.
Diketahui lewat video tersebut, ibu bayi ternyata sangat beresiko hingga mengancam jiwa saat sedang dilakukan operasi, dikarenakan pendarahan yang terus-menerus.
Dokter obgyn itu juga menjelaskan bahwa dia sudah mengingatkan kehamilan berisiko tersebut usai melakukan proses persalinan anak pertama pasangan itu.
Setelah proses persalinan yang berjalan lebih dari satu setengah jam, akhinya dokter obgyn ini menegur suami, ibu bayi serta orang tua dari pasangan tersebut.
Aksi dokter itupun menuai pujian dari warganet karena menunjukkan kepedulian mendalam terhadap keselamatan pasien. Warganetpun ramai-ramai menuliskan dukungan untuk dokter tesebut.
“Seneng dokter begini omelin lakinya klau perlu di depan ibunya laki juga karena 2 org ini ngeyelan, biar omelin juga mereka, sakitan juga ngelahirin sampe di jahit berdarah di jahit berdarah, ngk ada apa apa nya di omelin doank yg penting nangkep omongan dokter,” tulis @ilan**
“Jangan egois jadi suami. Istri itu sering ga tega kalau suami minta sesuatu ke kita tapi tahu dirilah jadi suami pak. Ya Allah alhamdulillah istrimu masih selamat. Kalau ada apa-apa akan jadi penyesalan seumur hidupmu,” tulis @nitajulfi**
“Memang harus ada kelas calon ayah kalau sudah menikah. Biar jangan dikira kalau perkataan dokter hanya bualan belaka. Memang kadang suatu keluarga masih menerapkan prinsip "Banyak Anak Banyak Rezeki". Padahal sekarang sudah banyak kebutuhan dan keperluan yang mahal serta nyawa seorang Ibu harus dipertaruhkan untuk ini,” tulis @gebfelin**
Adapun faktor-faktor yang dapat menyebabkan kehamilan menjadi berisiko tinggi, mengkutip Cleveland Clinic, antara lain:
1. Kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya. Ini adalah kondisi kesehatan yang sudah kamu miliki sebelum hamil.
2. Kondisi kesehatan terkait kehamilan. Ini adalah kondisi yang muncul setelah kehamilan dimulai.
3. Faktor gaya hidup (termasuk merokok, gangguan penggunaan zat, gangguan penggunaan alkohol, dan paparan terhadap racun tertentu).
Editor : Maulana Salman