Digitalisasi jadi Kunci Perusahaan Transportasi Tingkatkan Efisiensi hingga Perluas Jangkauan Pasar

SEMARANG, iNewsSemarang.id - Teknologi digital (digitalisasi) dapat menjadi kunci bagi perusahaan transportasi untuk meningkatkan efisiensi operasional, memperluas jangkauan pasar, dan mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Hal itu disampaikan CEO MuatMuat, Daniel Budi Setiawan dalam memberikan presentasi Solusi Digital untuk Transporter dalam acara bertajuk "Survive and Thrive: Kunci Sukses Transporter di Era Digital" di Hotel Pandanaran, Semarang, Selasa (22/4/2025).

Baca Juga

Kadin Kota Semarang Dorong Inovasi Logistik di Kalangan Pengusaha

Menurutnya, digitalisasi dalam bisnis logistik bakal mampu menekan biaya logistik yang selama ini dirasa cukup memberatkan bagi pelaku bisnis di Indonesia. 

Karena itu, hadirnya aplikasi MuatMuat diharapkan bisa lebih memudahkan para pelaku  bisnis logistik di Tanah Air.

“Kita (Indonesia) memiliki market yang sangat besar dalam bisnis logistik. Namun selama ini ekosistem bisnis logistik kita masih tertinggal jauh dengan negara tetangga, sehingga kurang efisien dan mengakibatkan high cost (biaya tinggi),” katanya.

Baca Juga

SMK Binusa Semarang Luncurkan Smart Card, Mudahkan Siswa Absensi hingga Jajan di Kantin

Daniel Budi mendiskripsikan jika di negara-negara maju biaya logistik hanya sekitar 9-10 persen dari PDB (produk domestik bruto. Namun di Indonesia biaya logistik bisa sampai 25 persen. 

“Hal itu dirasa sangat tidak efisien dan cukup memberatkan para pelaku bisnis logistik. Sebab itu MuatMuat hadir sebagai aplikasi solutif untuk kebutuhan logistik Kami ingin MuatMuat menjadi ekosistem logistik terbesar dan terlengkap di Indonesia. Sehingga bisa menekan banyak biaya yang terbuang sia-sia,” jelasnya.

Sebagai informasi, aplikasi MuatMuat telah hadir di Playstore sejak September 2023 dan telah didownload hampir 700 ribu pengguna. Aplikasi ini memiliki seller 61 ribu, transporter 74 ribu, ada 600 perusahaan yang tergabung, seller 3.950, dan shipper 630.

Editor : Ahmad Antoni