get app
inews
Aa Text
Read Next : Kabar Duka! Gitaris Seringai Ricky Siahaan Tutup Usia

ASN Temanggung Sugeng Parwoto yang Hilang di Gunung Merbabu Ditemukan Meninggal, Ini Kronologinya

Jum'at, 25 April 2025 | 11:20 WIB
header img
Pendaki Sugeng Parwoto ditemukan meninggal dunia di Gunung Merbabu. (Foto: IG mountnesia)

JAKARTA, iNewsSemarang.id – Kabar duka kembali menyelimuti dunia pendakian Indonesia. Pendaki senior yang juga relawan situs Gunung Merbabu Sugeng Parwoto yang dikabarkan hilang ditemukan meninggal dunia.

Sugeng Parwoto diketahui merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di Dinas Kesehatan (Dinkes) Temanggung. 

Informasi ini pun viral dan banyak orang penasaran seperti apa kronologi lengkap dari peristiwa tersebut. Hingga akhirnya teman satu rombongan Sugeng Parwoto muncul ke publik dan menjelaskan semuanya melalui Instagram @sonnysakkingsolo. 

Kronologi Hilangnya Sugeng Parwoto di Gunung Merbabu
Semua bermula pada Kamis, 17 April 2025 pukul 22.15 WIB. Tim peduli situs yang terdiri dari tujuh orang tim utama, ditemani dua orang teman yang ingin membantu membawakan air bergerak menuju lokasi camp di bawah pos 5. 

Mereka berangkat dari desa, kemudian ada dua orang turun di pagi harinya. Setelah itu, tim relawan melanjutkan aktivitas untuk mengerjakan situs sampai pukul 12.00 WIB, namun berhenti karena hujan. Hujan reda di malam harinya pukul 19.30 WIB. 

Di satu sisi, Sugeng hadir di desa sebelum pukul 12.00 WIB sebelum Sholat Jumat, kemudian naik bersama dua orang teman pada pukul 14.45 WIB. Menurut informasi Sonny, sahabat Sugeng, mereka baru kenal dan bertemu di desa. 

Ketiganya lalu berjalan bersama dengan urutan Sugeng ada di posisi paling depan, dan dua orang agak tertinggal karena beda fisik dan kecepatan. Mereka berpisah di pertengahan antara pos 2 dan 3 dengan alasan kedua teman baru Sugeng sudah kelelahan dan tidak kuat mengimbangi kecepatan Sugeng. 

"Pak Sugeng memang pejalan kaki jarak jauh di setiap akhir pekan," kata Sonny, dikutip Jumat (25/4/2025). 

Kemudian, dua orang yang bersama Sugeng bilang, 'Bapak duluan saja, mungkin kita akan camp di pos 3, karena sudah tidak mampu'. Lalu, kedua orang itu bertanya ke Sugeng, 'Kalau mau turun, kapan?', dan dijawab oleh Sugeng, 'Aku libur sampai Minggu. Mungkin bakal turun Minggu.'

Setelah itu Sugeng memutuskan pergi duluan, meninggalkan dua teman barunya yang memilih nge-camp di pos 3 karena kelelahan. 

Sementara itu, di atas pos 3 Sugeng dikabarkan datang dengan jerigen berisi air. Sugeng tiba di atas pos 3 sekitar pukul 19.30 WIB. Dia tampak sedikit kelelahan, karena menuju area itu jalurnya cukup terjal.  

Kemudian Sugeng melanjutkan perjalanan ke areal camp seorang diri. Sampailah dia di areal camp pukul 21.30 WIB dalam kondisi sehat, tapi agak kelelahan. 

Di areal camp sudah ada api unggun dan Sonny dan tim meminta Sugeng untuk menghangatkan tubuh di dekat api unggun tersebut. Sementara itu, Sonny dan tim memasang tenda untuk Sugeng. 

Pukul 22.15 WIB Sugeng diinfokan sudah masuk tenda, kemudian tim tidur. Sampai pukul 00.30 WIB, tim mendengar Sugeng seperti sedang makan di dalam tenda dan kompor menyala. Pukul 01.00 WIB, tim semuanya tidur.

Pada pukul 01.30 WIB, datang badai besar. Tanpa keluar tenda, Sonny cerita kalau dirinya membangunkan seorang teman, lalu pindah ke tenda kap 3 isi tiga orang. Angin berhembus sangat kencang di momen tersebut. 

Pukul 02.00 WIB, guyline di tenda yang berisi anak dan teman Sonny putus. Sonny pun memutuskan keluar tenda untuk membantu membetulkan tenda yang rusak itu. 

Di momen itu, Sonny melihat tenda Sugeng sudah tidak ada. Alat-alatnya pun sudah tidak ditemukan di sana. 

Karena kondisi badai besar, Sonny tidak punya daya upaya untuk mencari. Dia memilih berteduh di dalam tenda, hingga akhirnya Subuh tiba, barulah dia keluar tenda dan kaget melihat tenda Sugeng benar-benar tidak ada. 

Sugeng Parwoto Hilang Tanpa Kabar dan Jejak
Setelah bertanya ke sana kemari, Sonny mendapati informasi bahwa sejak pukul 02.00 WIB, tenda Sugeng memang sudah tidak ada di areal camp. Tidak ada yang tahu alasannya. 

Anehnya, di tengah kebingungan hilangnya Sugeng beserta tendanya, Sonny dan tim menemukan kantong kresek putih berisikan sepatu dan jas hujan yang di-packing rapi. 

Sonny cukup yakin itu adalah barang-barang Sugeng. Terlebih, Sugeng ternyata memiliki tabiat meninggalkan barang-barang untuk kemudian kembali mengambilnya. 

Karena tabiat itu juga Sonny tidak menaruh kecurigaan apa pun. Dia meyakini Sugeng akan kembali. Di pagi harinya, Sonny dan tim akhirnya mengerjakan situs. 

Sampai akhirnya pukul 10.00 WIB, dua orang yang kemarin nge-camp di pos 3 menyusul ke atas untuk melihat kegiatan yang dilakukan Sonny dan timnya. 

Sonny kemudian mendatangi dua orang tersebut, lalu bertanya, "Pak Sugeng sempat bilang apa ketika bareng kalian?". Lalu, dua orang itu menjawab, "(Sugeng) cuma bilang kalau libur sampai Minggu, jadi mungkin bakal turun Minggu." 

Dengan dasar itu, Sonny dan timnya merasa tenang dan melanjutkan pekerjaan situs, serta meminta tolong kedua orang teman baru Sugeng untuk cek (mencari Sugeng) sampai ke Puncak Syarif, namun hasilnya nihil. 

Di saat Sugeng hilang kabar ini, Sonny masih berpikiran positif. Dia beranggapan Sugeng nge-camp di tempat lain, mengingat dia baru akan balik pada Minggu. 

"Akhirnya kami tunggu sampai sore, tapi Sugeng belum juga kembali. Kemudian kami turun dengan harapan besok pak Sugeng sudah turun," kata Sonny. 

Sonny memutuskan untuk turun pukul 15.30 WIB dan tiba di bawah pukul 17.30 WIB. Disusul semua anggota sampai di bawah hampir Isya atau sekitar pukul 18.30-an. 

"Kami semua pulang malam itu, namun ada satu orang menunggu di basecamp untuk memastikan Sugeng turun pada Minggu," ungkap Sonny. 

Sampai akhirnya kabar Sugeng hilang menyebar. Sonny mendapati informasi ini dari teman SAR-nya. Istri Sugeng pun dilaporkan panik karena suaminya tak kunjung pulang. Muncul pengumuman orang hilang setelahnya, tapi sebelum 24 jam Sugeng menghilang. 

Sugeng Parwoto Ditemukan Meninggal Dunia
Informasi mengenai Sugeng Parwoto ditemukan pun beredar luas di media sosial, namun sayang pendaki senior yang juga relawan situs Gunung Merbabu itu ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Tidak diketahui pasti apa penyebabnya. 

Akun Instagram @mountnesia pun menginfokan kabar ini. Netizen kemudian berduka atas meninggalnya Sugeng Parwoto di Gunung Merbabu. 

"Husnul khotimah Pak Sugeng. Diluaskan kuburmu, diampuni dosa-dosa bapak, diterangkan jalannya. Aamiin," kata @diy***. 

"Husnul khotimah buat Pak Sugeng. Orang yang cinta gunung akan selalu mengenang ceritanya, begitu pun ada pula orang yang kepergiannya diantarkan oleh gunung itu sendiri. Al-Fatihah buat Pak Sugeng," ungkap @nda***. 

"Sesungguhnya alam tidak mengenal senioritas. Walau Anda sesenior apa pun dengan alam, alam bukan tempat untuk main-main. Takdir Allah sudah berkehendak, jadikanlah musibah ini untuk pembelajaran ke depannya. RIP. Husnul khotimah Sugeng Parwoto," kata @dio***. 

Demikianlah informasi mengenai kronologi lengkap hilangnya pendaki senior Sugeng Parwoto di Gunung Merbabu. 

Editor : Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut