Kisah Levina Istiazah, Jemaah Haji Termuda Asal Jateng Penghafal Alquran 15 Juz

MAKKAH, iNewsSemarang.id – Levina Istiazah menjadi jemaah haji termuda asal Jawa Tengah (Jateng). Usianya masih 18 tahun. Dia menunaikan ibadah haji menggantikan mendiang ibunya yang meninggal dunia pada 2021.
Meski berusia belia, Vina begitu ia akrab disapa, melangkah dengan hati penuh syukur, dan tekadnya kuat menjadikan perjalanan suci ini bukan sekadar penggugur rukun Islam, melainkan wujud cinta, bakti, dan kedewasaan iman.
Kisah Levina merupakan pesan menginspirasi bagi generasi muda, bahwa panggilan Allah bisa datang kapan saja. Saat ini Levina berstatus sebagai jemaah haji termuda asal Jawa Tengah.
“Saya bisa berangkat karena mama saya, meski seharusnya beliau yang berada di posisi saya sekarang,” ungkap Vina.
Dia bercerita orangtuanya mendaftar haji pada 2012. Sesuai urutan, Orangtuanya mendapatkan jatah keberangkatan pada 2025, atau menunggu selama 13 tahun.
“Sejak mama wafat, belum ada pikiran langsung untuk menggantikan mama (untuk pergi haji). Jadi, saya juga mengalami masa tunggu sekitar 4 tahun sebelum berangkat,” kata lulusan Pesantren Daarul Atqiyaa, Kertayasa, Kramat, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, dan diketahui mampu menghafal Alquran hingga 15 juz tersebut.
Meski statusnya menggantikan sang Ibunda, Vina bersyukur dapat ke baitullah di usia yang masih sangat-sangat muda. “Alhamdulillah saya sangat bersyukur karena telah diberi kesempatan untuk melihat Kakbah secara langsung, menghadap kiblat yang selama ini kita tuju dalam setiap salat,” ujar mahasiswa semester dua Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab (STIBA) Pesantren Ar-Rayah, Sukabumi, Jawa Barat ini.
Demi lancar saat di Tanah Suci, Vina rutin mengikuti rangkaian manasik haji. Alhasil, Perempuan berkulit putih ini pun memiliki mengambil cuti kuliah selama satu semester.
“Saat ini saya tercatat sebagai mahasantri takhassus di STIBA Ar-Rayah, kampus berbasis pesantren di Sukabumi Jawa Barat. Tapi, karena mau haji ya cuti dulu,” kata perempuan kelahiran 2006 tersebut.
Vina pun memberi saran kepada generasi muda. Jika memiliki rezeki, Vina menyarankan rekan-rekannya untuk mendaftar haji karena antreannya sangat panjang.
“Setiap muslim yang merespons panggilan ini sadar bahwa ini bukan hanya ritual. Akan tetapi juga bentuk kehendaknya untuk memperbaiki diri, memperbarui iman, dan mendalami makna hidup,” kata Vina penuh haru.
“Segeralah mendaftar haji. Sebab, antreannya bisa puluhan tahun. Ketika muda, tubuh masih kuat untuk menjalankan semua rukun dan sunnah haji secara sempurna. Ini bukan hanya ibadah fisik, tapi juga pematangan kepribadian dan spiritualitas,” tutup Vina yang berangkat melalui kelompok terbang (kloter) 15 Embarkasi Solo (SOC 15) pada Minggu, 5 Mei 2025 pukul 12.00 WIB.
Editor : Ahmad Antoni