get app
inews
Aa Read Next : Triwulan I, Pertumbuhan Ekonomi Jateng Lampaui Nasional

Bantah Tudingan Sering Datangkan TKA Asal Tiongkok, Luhut Beberkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Sabtu, 26 Maret 2022 | 09:23 WIB
header img
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: istimewa)

 

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, membantah tudingan jika dirinya sering mendatangkan tenaga kerja asing (TKA) ke Indonesia daripada mendatangkan investasi. 

Luhut tak sekadar menepis tudingan miring terkait kerja sama dengan China, namun juga membeberkan sejumlah dampak dari kerja sama dengan negeri Tiongkok tersebut.

"Saya sering dituduh apalah, datengin TKA China segala macam. saya ingin tunjukkan slide kita kerja sama dengan China apa dampaknya," kata Menko Luhut, dalam Closing Ceremony Business Matching, Belanja Produk Dalam Negeri 2022, dikutip Sabtu (24/3/2022).

Dia mengungkapkan, kerja sama dengan China berdampak pada pertumbuhan ekonomi Indonesia yang pada triwulan IV 2021 kembali ke angka 5,02 persen.

Pasalnya, realisasi investasi justru bertambah dua digit di tengah pandemi Covid-19. Oleh sebab itu, Luhut mengingatkan agar para pengkritik dapat melihat capaian yang telah dilakukan pemerintah selama ini dalam penanganan Covid-19. 

"Realisasi investasi kita nambah dua digit. Masak bisa dalam masa pandemi Covid-19? Coba tengok Singapura," ujar Menko Luhut. 

Di sisi lain, terkait dengan angka inflasi, Menko Luhut mengklaim angka inflasi Indonesia yang paling kecil di dunia saat ini. Berbeda dari beberapa waktu lalu yang angkanya cukup besar.

Namun saat ini jika dibandingkan dengan negara maju seperti Amerika Seerikat, kondisinya justru berbalik. Inflasi Indonesia yang dulunya sempat menyentuh dua digit, saat ini justru sedang dialami oleh Amerika Serikat.

"Saya ingat kita inflasi 10 persen double digit. Amerika itu 1-2 persen sekarang terbalik kita 2 persen Amerika sekarang sampai 9-10 persen. Dunia terbalik. Kenapa itu bisa terjadi? Efisiensi, kalau penanganan Covid-19 enggak jelas kita bubar hari ini," tutur Luhut.

Editor : Agus Riyadi

Follow Berita iNews Semarang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut