Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1 Senilai Rp10,9 Triliun Terintegrasi dengan Tanggul Laut

Adapun progres pekerjaan paket 1C mencapai 27,21%, di antaranya menggarap Kolam Retensi Terboyo dan Kolam Retensi Sriwulan, termasuk rumah pompa pada dua kolam retensi tersebut, serta Pekerjaan Saluran Pembawa Sriwulan sepanjang 1.500 meter."Rencananya, tol terintegrasi fungsional akan selesai September 2027," ucap Kushairi.
Dengan selesainya Tol Semarang-Demak Seksi 1 (Kaligawe-Sayung), diharapkan persoalan banjir di Kaligawe Kota Semarang dan Genuk Sayung bisa teratasi.
Disampaikan pula bahwa pernyataan Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi mengenai pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1, yang juga berfungsi sebagai tanggul laut dengan anggaran Rp10,9 triliun dari pemerintah pusat itu benar adanya. Anggaran itu juga untuk pembangunan kolam retensi yang berfungsi untuk mengendalikan rob dan banjir di daerah Sayung Demak dan sekitarnya.
Sebelumnya, Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi mengatakan, dalam penanganan rob di Sayung Demak itu dilakukan dengan berbagai upaya. “Kita punya program untuk jangka pendek, sedang, dan panjang," katanya beberapa waktu lalu.
Menurutnya, pembangunan giant sea wall atau tanggul laut itu sudah menjadi anggaran dari pemerintah pusat.
Di luar pekerjaan tersebut, Luthfi mengatakan, akan merapatkan kembali langkah-langkah taktis penanganan banjir dan rob, serta abrasi untuk wilayah Kecamatan Sayung, Demak, dan sekitarnya.
Pekerjaan jangka pendek dan sedang seperti mendorong normalisasi sungai, yakni mengeruk sedimentasi.
Editor : Ahmad Antoni