Kisah Ribut Waidi, Legenda PSIS Semarang Dikenal Jago Gocek hingga Disebut Mirip Diego Maradona

Ribut membuat Stadion Utama Gelora Bung Karno bergetar pada 20 September 1987, melalui gol semata wayang ke gawang Malaysia. Kala itu, stadion penuh sesak oleh suporter Tim Garuda. Jumlah penonton yang hadir kabarnya menembus 100 ribu orang.
Ribut Waidi dikenal sebagai pemain yang dibekali dengan kecepatan dan kelincahan. Memiliki posisi sebagai penyerang sayap, ia hampir mirip dengan legenda Argentina, Diego Maradona.
Maradona merupakan pemain idola Ribut. Ia seperti menemukan kenikmatan tersendiri ketika mengelabui lawan dengan gocekan dan kecepatannya.
Ribut Waidi juga dikenal sebagai sosok yang lucu dan sering tertawa lepas. Mantan rekan setimnya, Ahmad Muhariah, mengenang Ribut Waidi yang memang tidak ada duanya.
Ribut memiliki keunikan, yakni kemampuan yang tidak terduga ketika dalam sebuah pertandingan resmi. Sementara ketika sesi latihan, Ribut seperti pemain dengan skill yang biasa-biasa saja.
Setelah pensiun dari sepak bola pada tahun 1992, Ribut Waidi bekerja di Pertamina. Dirinya sempat masih bergelut dengan si kulit bundar yakni mendirikan sekolah sepak bola di Semarang.
Publik sepak bola Indonesia khususnya Semarang kehilangan Ribut Waidi untuk selamanya pada 3 Juni 2012. Ribut meninggal dunia di usia 49 tahun karena serangan jantung. Jasadnya dimakamkan di tempat pemakaman Giri Loyo, Ngaliyan, Semarang.
Editor : Ahmad Antoni