get app
inews
Aa Text
Read Next : Ribuan Driver Ojol dan Taksi Online Matikan Aplikasi dan Mogok Massal Besok, Ini Tuntutannya

Siap-siap! Kemenhub Segera Naikkan Tarif Ojek Online hingga 15%

Selasa, 01 Juli 2025 | 17:02 WIB
header img
Tarif ojek online bakal naik sebesar 15%. Foto/Ilustrasi

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) segera menaikkan tarif ojek online hingga 15%. Pihaknya menegaskan jika kajian terkait penyesuaian tarif ojek online (ojol) tersebut sudah memasuki tahap akhir dan akan segera diterapkan.

Dalam rapat bersama Komisi V DPR RI, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Aan Suhanan mengungkap, bahwa Kemenhub telah melakukan pertemuan dengan berbagai pemangku kepentingan untuk membahas hal itu.

Menurutnya, pertemuan dilangsungkan dengan melibatkan pihak aplikator, mitra-mitra aplikator, serta mitra yang sempat melakukan unjuk rasa pada tanggal 20 Mei 2025 lalu.

"Kami dari Kementerian Perhubungan melakukan beberapa pertemuan, baik itu dengan aplikator dari empat aplikator yang kami temui, kemudian dari mitra-mitra aplikator, dan tentu dari teman-teman yang menyampaikan unjuk rasa pada tanggal 20 Mei itu," kata Aan.

Aan mengutarakan, bakal ada kenaikan tarif yang bervariasi sesuai dengan tiga zona yang telah ditetapkan oleh Kemenhub. Kenaikan tersebut berkisar antara 8 persen hingga 15 persen yang utamanya berlaku untuk ojek online roda dua.

"Ini yang sudah kami buat, kami kaji, sesuai dengan zona yang sudah ditutupkan. Bervariasi, kenaikan tersebut ada 15 persen, ada 8 persen, tergantung dari zona yang kita tutupkan. Ada tiga zona, zona satu, zona dua, zona tiga," urai Aan.

"Dan ini proses masih kami teruskan, besok kami akan memanggil, tapi pada prinsipnya kenaikan tarif ini sudah disetujui oleh aplikator, namun untuk memastikan kami akan panggil aplikator terkait dengan kenaikan tarif ini," lanjutnya.

Selain tarif dasar, kata Aan Kemenhub juga sedang mengkaji usulan pemotongan komisi maksimal 10% dari penghasilan mitra pengemudi. Aan menekankan pentingnya kehati-hatian dalam pengambilan keputusan ini, mengingat luasnya ekosistem ojek online yang melibatkan jutaan pihak.

Aan menegaskan, bahwa pihaknya sedang melakukan survei dan kajian mendalam untuk menentukan kebijakan pemotongan tersebut. Ia juga menyatakan, bahwa Menteri Perhubungan menaruh perhatian besar agar ekosistem ojol tetap terjaga dan terus menciptakan lapangan pekerjaan.

"Kami hati-hati dalam menentukan ini Pak, karena Pak Menteri menginginkan ekosistem ini tetap terpelihara, karena banyak lapangan pekerjaan akibat dari transporasi atau ojek online ini," tandasnya.

 

Editor : Arni Sulistiyowati

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut