Tragis! Mahasiswi UNS yang Terjun ke Sungai Bengawan Solo Ternyata Tinggal Tunggu Wisuda

Tragedi ini terungkap setelah korban meninggalkan motor Honda Beat merah putih berpelat AA 3747 CY di atas jembatan, lengkap dengan tas berisi ponsel dan buku catatan. Dalam catatan tersebut, korban menuliskan pesan terakhir yang menyiratkan beban psikologis pribadi.
Isi pesan tersebut di antaranya berbunyi:
"Aku pergi ya... Jangan salahin keluarga atau tempat instansi aku kuliah. Aku hanya bermasalah dengan diriku sendiri... Aku capek... Buu, maaf aku tak sekuat ibu..."
Pesan itu turut mengindikasikan adanya beban emosional yang dirasakan korban secara mendalam.
Aksi Devitasari pertama kali diketahui seorang driver ojek online, Hariadi, yang tengah melintas di Jembatan Jurug. Dia melihat korban berdiri di pinggir jembatan dan berupaya mencegahnya.
“Saya teriakin ‘Mbak!’ tapi sudah gak bisa, sudah terjun,” kata Hariadi.“Saya sama customer sempat berhenti, tapi pas saya lihat ke bawah, sudah gak ada,” ucapnya lagi.
Tim SAR gabungan saat ini masih mencari korban. Fokus pencarian di sekitar perairan bawah Jembatan Jurug, Bengawan Solo.
Editor : Ahmad Antoni