get app
inews
Aa Text
Read Next : Wali Kota Semarang Agustina Inisiasi Solusi Bertahap untuk Tangani 'Pulau Sampah' Tambaklorok

Wali Kota Semarang Agustina Ungkap Enam Pilar Penguatan Pendidikan di Kota Semarang

Jum'at, 04 Juli 2025 | 20:28 WIB
header img
Wali Kota Semarang Agustina menyampaikan upaya mewujudkan pendidikan inklusif dan berkualitas di Kota Semarang dapat dilakukan dengan menjalankan penguatan pendidikan. (Foto: Dok)

SEMARANG, iNewsSemarang.id - Wali Kota Semarang Agustina menyampaikan upaya mewujudkan pendidikan inklusif dan berkualitas di Kota Semarang dapat dilakukan dengan menjalankan penguatan pendidikan. Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri Conference On Science, Education and Technology (ISET) di hotel Grasia, Sabtu (28/6).

“Bagaimana caranya mewujudkan pendidikan inklusif dan berkualitas? Dengan menjalankan 6 pilar penguatan pendidikan, yakni pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar wajib untuk semua, keterampilan hidup untuk remaja dan dewasa, literasi untuk orang dewasa, kesetaraan gender dalam pendidikan, dan kualitas pendidikan,” ucapnya.

Menurutnya, enam pilar yang sedang dijalankan ini mengacu pada kerangka global sejak tahun 2000. Pada pilar pertama, pendidikan anak usia dini, Agustina merencanakan peningkatan kualifikasi guru PAUD melalui program pengakuan pembelajaran sebelumnya bersama perguruan tinggi, memperkuat program wajib belajar 13 tahun, memberikan bantuan transportasi bagi guru PAUD, memberikan bantuan kesejahteraan bagi guru PAUD, dan meningkatkan kompetensi guru lewat komunitas belajar.

"Pilar kedua yakni pendidikan dasar wajib untuk semua melalui peningkatan akses ke sekolah-sekolah negeri dan swasta, serta menangani anak putus sekolah melalui program 'Guru PAUD'", imbuhnya.

Di samping itu, Agustina ingin mengoptimalkan peran guru BK untuk membantu siswa mengenali bakat dan potensi masing-masing, menyusun kegiatan organisasi di sekolah untuk membentuk karakter, dan juga mengadakan pelatihan keterampilan untuk anak muda, terutama yang berhubungan dengan budaya.

"Saya juga meminta agar setiap sekolah wajib memiliki program literasi dewasa, hari khusus belajar khusus bagi para guru setiap pekannya, dan membentuk komunitas belajar secara rutin," katanya.

Melalui kesempatan tersebut, Agustina turut menghendaki adanya kesetaraan dalam pendidikan sebagai pilar kelima. Dia menambahkan, tidak hanya sekolah-sekolah di Kota Semarang mau menerima siswa berkebutuhan khusus, melainkan juga membuat kurikulum yang adil untuk semua gender, termasuk meminta agar siswa perempuan mendapatkan kesempatan menjadi petugas upacara sebagai bentuk kesetaraan.

"Yang tidak kalah pentingnya, peningkatan SDM anak-anak kita melalui pelatihan-pelatihan yang mendukung program prioritas nasional, yakni pembelajaran digital (deaf learning), coding, dan kecerdasan buatan (AI), yang semuanya merupakan tantangan pendidikan masa depan kita," ujarnya.

Editor : Arni Sulistiyowati

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut