Makan Tahu Petis Sudah Biasa! Kini Mahasiswa KKN-T Undip Hadirkan PETIS untuk Penyiraman Tanaman

SEMARANG, iNewsSemarang.id - Guyub Rukun yang berada di Kelurahan Jombor, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo dibentuk untuk mendukung ketahanan pangan lokal melalui pemanfaatan lahan kosong. Sistem irigasi di KWT Guyub Rukun masih manual seperti halnya menggunakan selang ataupun gembor untuk alat penyiraman.
Waktu penyiraman hanya dilakukan saat sore dianggap kurang efisien dan kurang tepat karena tanaman membutuhkan banyak air saat pagi hingga siang hari untuk fotosintesis. Inovasi baru hadir di tengah-tengah kegiatan pertanian KWT Guyub Rukun, Kelurahan Jombor. Melalui program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T), mahasiswa Tim IDBU 08 Undip menghadirkan PETIS, yaitu sistem penyiraman otomatis yang memanfaatkan energi matahari sebagai sumber utama penggerak.
Sistem PETIS dirancang untuk menyiram tanaman secara berkala pada pagi dan sore hari tanpa intervensi manual. Sistem PETIS dilengkapi arduino nano dan diprogram secara otomatis bekerja pada pagi hari pukul 07.00 dan sore hari pada pukul 16.00. Dengan otomatisasi ini dapat menghemat tenaga, waktu, serta penggunaan air yang lebih presisi sesuai kebutuhan tanaman. PETIS menggunakan panel surya sehingga dapat menyerap energi matahari dan mengubahnya menjadi sumber energi listrik untuk menggerakkan pompa air.
Energi matahari yang diserap akan disimpan ke dalam baterai sehingga energi yang tersimpan dapat digunakan ketika cuaca berawan atau panel surya tidak mendapat penyinaran matahari secara maksimal.
“Alhamdulillah, adanya penyiraman otomatis ini sangat membantu kami. Kami jadi tidak perlu menyiram satu per satu secara manual, apalagi saat cuaca panas atau kami sedang ada kegiatan lain. Tanaman jadi lebih terawat dan waktunya lebih efisien,” ungkap Ngatini selaku Ketua KWT.
Program IDBU ini melibatkan mahasiswa Undip dari berbagai fakultas/sekolah, yakni Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Budaya, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Peternakan dan Pertanian, dan Sekolah Vokasi.
Dalam program ini mahasiswa membuat sistem dan instalasi penyiraman otomatis, menghitung kebutuhan air, dan membuat pupuk organik cair yang dapat dicampurkan bersama dengan penyiraman. Sehingga, peran PETIS di sini tidak hanya digunakan untuk penyiraman otomatis, namun juga dapat digunakan untuk pemupukan menggunakan pupuk organik cair.
Sosialisasi kepada anggota KWT Guyub Rukun dilaksanakan pada Minggu, 13 Juli 2025 di Balai RW 12 Kelurahan Jombor, sosialisasi dilaksanakan untuk memaparkan terkait manfaat dari penggunaan PETIS, bagaimana cara pembuatan, penggunaan, dan cara perawatan PETIS.
Tidak hanya mengenai penggunaan PETIS. Selain sistem PETIS, luaran program ini juga mencakup modul buku panduan pembuatan PETIS dan pemrograman arduino nano. Dengan begitu, teknologi PETIS ini dapat dikembangkan lebih lanjut oleh KWT Guyub Rukun secara mandiri. Untuk alat PETIS sendiri telah dipasang di lokasi KWT pada Sabtu, 12 Juli 2025 sehingga pada setelah pelaksanaan sosialisasi, peserta sosialisasi dapat menyaksikan secara langsung cara kerja dari alat PETIS di lokasi KWT Guyub Rukun.
Melalui program ini diharapkan dapat membawa banyak manfaat untuk anggota KWT Guyub Rukun kedepannya, antara lain seperti penghematan waktu, tenaga, efisiensi air, dan juga mendukung pertanian berkelanjutan.
KKN-T IDBU 08 Undip, Kelompok 2 dengan Ketua Dosen Pembimbing Lapangan Muhamad Azhar. SH. LLM Kelompok Wanita Tani (KWT)
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta