get app
inews
Aa Text
Read Next : Korban Tragedi Pesta Pernikahan Ungkap Fakta Mengejutkan, Lihat Dedi Mulyadi Hadir di Lokasi

8 Fakta Tragedi Maut Pesta Pernikahan Anak Dedi Mulyadi Tewaskan 3 Orang di Garut, Nomor 4 Tragis

Sabtu, 19 Juli 2025 | 08:18 WIB
header img
Pesta pernikahan putra Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berujung petaka. Tiga orang tewas terinjak-injak saat berebut makan gratis di Kabupaten Garut, Jumat (18/7/2025). (Foto: iNews)

GARUT, iNewsSemarang.id – Fakta-fakta terungkap dalam tragedi maut pesta pernikahan putra Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi, Maula Akbar dengan Wakil Bupati Garut Putri Karlina. 

Tiga orang tewas dan 14 luka-luka akibat terinjak-injak ketika berebut makan gratis yang digelar di gerbang barat Alun-alun Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Jumat (18/7/2025). 

Ketiga korban tewas yakni, anak perempuan berusia 8 tahun, lansia, dan anggota polisi. Seluruh korban luka maupun tewas telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis lebih lanjut.
Hingga kini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan penyebab pesta pernikahan yang berujung petaka tersebut. 

8 Fakta Tragedi Maut Pesta Pernikahan Anak Dedi Mulyadi di Garut

1. Kronologi Awal Kejadian
Peristiwa itu bermula saat ribuan warga memadati lokasi untuk mengikuti pesta rakyat yang menyediakan makanan gratis.

Situasi menjadi tidak terkendali ketika warga memaksa masuk ke Pendopo, menyebabkan kepanikan dan dorong-dorongan di pintu masuk.

Dari tiga korban meninggal dunia, satu di antaranya merupakan anggota polisi yang tengah bertugas mengamankan acara, yakni Bripka Cecep Syaeful Bahri, anggota Polsek Karangpawitan, Polres Garut.

“Almarhum Bripka Cecep sempat membantu mengevakuasi warga yang pingsan dan terjepit. Setelah situasi sedikit kondusif, beliau duduk untuk beristirahat karena kelelahan, namun kemudian pingsan dan akhirnya meninggal dunia di RS Guntur,” kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan.

2. Korban Sebanyak 17 Orang
Insiden tragis mewarnai pesta rakyat pernikahan putra Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Maula Akbar dengan Wakil Bupati Garut Putri Karlina di Alun-alun Garut, Jumat (18/7/2025).

Insiden itu mengakibatkan tiga orang tewas dan 14 lainnya pingsan akibat terinjak-injak saat berebut makan gratis di Pendopo Kabupaten Garut.

Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Hendra Rochmawan mengatakan, seluruh korban baik luka maupun tewas telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet dan Rumah Sakit Guntur Garut.

“14 orang mengalami pingsan dan harus mendapat perawatan medis, sementara tiga orang dilaporkan meninggal dunia,” ujar Hendra.

3. Identitas Korban Tewas
Kombes Hendra menyatakan, informasi dari Polres Garut, selain anggota Polri, dua warga juga tewas akibat berdesak dan terinjak-injak massa.

"Kami koordinasikan kembali untuk pengamanan ini oleh EO (event organizer). Bagaimana proses dari perencanaan juga kegiatan ini," ucap Kombes Hendra.

Identitas ketiga korban tewas yakni, Vania Aprilia (8), warga Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat; Dewi Jubaedah (61) warga Jakarta Utara; dan Bripka Cecep Saeful Bahri (39), anggota Polres Garut.

4. Kematian Tragis Bhabinkamtibmas
Salah satu korban tewas adalah anggota Polres Garut bernama Bripka Cecep yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas. "Jadi anggota kami itu telah gugur atas nama Bripka Cecep, anggota Bhabinkamtibmas di Polres Garut," ujar Kombes Hendra.

Kronologi kejadian yang menimpa Bripka Cecep, ungkap Kabid Humas, setelah membantu mengatur dan mengangkat orang pingsan akibat berdesakan karena ingin masuk ke pendopo di acara resepsi itu, korban beristirahat.

"Korban istirahat duduk. Tiba-tiba yang bersangkutan itu pingsan kemudian meninggal dunia di lokasi. Almarhum dibawa ke rumah sakit," ungkap Kabid Humas.

5. Dedi Mulyadi Ngaku Tidak Tahu Ada Pesta Rakyat
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi merespons tragedi tiga orang tewas di acara makan gratis pesta pernikahan Maula Akbar dan Putri Karlina di Alun-alun Garut, Jumat (18/7/2025). Kang Dedi Mulyadi (KDM) mengaku tidak tahu ada acara tersebut. 

"Yang pertama, yang kegiatan di Garut hari ini, acara syukuran Maula dan Putri. Secara pribadi saya itu tidak tahu acara itu. Saya hanya memahami bahwa nanti malam itu ada acara kegiatan saya bertemu keluarga dalam bentuk pentas seni," kata KDM saat memberikan sambutan di acara Sunda Karsa Fest.

Menurut KDM, dirinya tidak tahu ada acara syukuran bersama warga, diundang makan bersama. Tetapi, karena itu peristiwanya sudah terjadi, KDM menyampaikan, turut berdukacita.

"Semoga almarhum dan almarhumah diterima iman Islamnya, diampuni segala dosanya, kemudian ditempatkan di tempat yang mulia di sisi Allah subhanahu wa ta'ala," ujar KDM.

6. Gubernur Jabar Minta Maaf
Gubernur Jaba juga menyampaikan permohonan maaf atas nama Maula dan Putri atas penyelenggaraan kegiatan tersebut. "Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas peristiwa tersebut," tuturnya.

KDM telah meminta staf segera menemui seluruh keluarga dan menyampaikan uang duka dari Gubernur Jawa Barat terhadap keluarga yang mendapat musibah.

7. Santunan Uang Duka Rp150 Juta
Dedi Mulyadi mengatakan, di acara tersebut ada pentas seni pada malam harinya bersama keluarga. Atas insiden maut ini dia turut berdukacita dan bertanggung jawab atas kejadian tersebut.

"Tetapi ya sudah lah, peristiwa itu sudah terjadi dan tentunya saya bertanggung jawab terhadap seluruh aktivitas itu, meskipun dilakukan oleh kedua mempelai," katanya.

Sebagai bentuk empati, dia memberikan santunan sebesar Rp150 juta kepada masing-masing keluarga korban. Dia telah meminta stafnya untuk segera mengunjungi keluarga yang terdampak dan menyampaikan langsung bantuan tersebut.

"Ini adalah bagian dari empati kami. Ke depan, pembelajaran penting bagi siapa pun, termasuk keluarga saya sendiri, kalau buat acara itu harus diperhitungkan berbagai kemungkinan yang akan terjadi, termasuk juga penyiapan pengamanan yang cukup," ucapnya.

8. Panggung Hiburan Rakyat Dibatalkan
Tragedi makan gratis dalam rangkaian pesta pernikahan putra Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, Maula Akbar dengan Wabup Garut Putri Karlina, berimbas pembatalan panggung hiburan rakyat, Jumat (18/7/2025). Tragedi itu mengakibatkan tiga orang tewas.

Kepastian acara penggung hiburan itu dibatalkan disampaikan oleh kedua mempelai drg Luthfianisa Putri Karlina, MBA dan Maula Akbar Mulyadi Putra SIPol. Semula, acara panggung hiburan rakyat yang masih dalam rangkaian resepsi pernikahan Putri Karlina-Maula Akbar digelar malam ini.

Editor : Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut