Keluarga Minta Panglima TNI Bantu Usut Kematian Diplomat Kemlu Arya Daru, Begini Respons Kapuspen

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Kristomei Sianturi merespons permintaan Subaryono, ayah dari Arya Daru Pangayunan yang meminta Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto membantu mengusut kematian sang anak.
Kristomei memastikan, Panglima TNI hingga saat ini belum mendapatkan informasi apapun terkait hal tersebut.
"Sampai detik ini, panglima TNI belum ada menerima informasi itu ya baik secara resmi maupun lisan terkait permintaan itu," ungkap Kristomei di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal), Jakarta, Senin (25/8/2025).
Jenderal Kostrad ini menegaskan, pihaknya bisa saja membantu pengusutan kasus Arya Daru. Namun harus dilihat kembali, dari segi apa TNI bisa membantu menangani kasus tersebut.
"Ya tentunya kalau memang minta bantuan ya kita siap, tapi tergantung lagi, apa kemampuan TNI yang bisa diperbantukan untuk itu," tuturnya.
Dia menegaskan, kasus tersebut kini sudah ditangani kepolisian dalam hal ini tim penyelidik Polda Metro Jaya.
Oleh sebab itu, pihaknya menunggu perkembangan lebih lanjut apakah prajurit harus dilibatkan dalam penyelidikan kasus ini.
"Jadi kan, harus selama ini kan sudah ranah kepolisian. Saya rasa sudah cukup ya, tapi kan nanti kita lihat, karena saat ini TNI belum menerima permintaan itu," ujarnya.
Sebelumnya, Subaryono meminta Presiden Prabowo Subianto , Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mewujudkan keadilan.
Arya Daru merupakan diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) yang ditemukan tewas terlilit lakban di kamar kos kawasan Menteng, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
Dalam kesempatan itu, Subaryono mengatakan, kepergian Arya Daru merupakan pukulan telak yang membuatnya syok hingga tak berdaya.
Editor : Ahmad Antoni