Projek Kolaborasi Antarmapel, Siswa SMAN 04 Semarang Berbagi Kebahagiaan dengan Anak-anak RAnS

SEMARANG, iNewsSemarang.id - SMA Negeri 04 Semarang menggelar projek Kolaborasi antar mata pelajaran (maple) dengan mengusung tema Bakti Sosial: “Berbagi Karya untuk Sesama”.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi lintas mata pelajaran, yaitu Sosiologi, Pendidikan Pancasila, Bahasa Indonesia, Informatika, Seni Budaya dan Bimbingan Konseling.
Selama satu semester, kelas X SMA Negeri 04 Semarang berproses dalam satu proyek besar yang berfokus pada kepedulian sosial melalui kunjungan ke Panti Anak-anak dan Panti Lansia.
Projek ini mengintegrasikan beberapa dimensi penting, yakni beriman dan bertaqwa, kolaborasi, komunikasi, serta kreativitas.
Dari 11 kelas Angkatan kelas X, siswa disebar ke 9 panti yang berada di Kota Semarang dan Kabupaten Semarang. Salah satunya Kelas X 8 BESTI (Bakti Sosial Bersama Valventi) dengan mengunjungi Yayasan Rumah Anak Surga (RAnS) di Kelurahan Bangetayu Wetan, Kecamatan Genuk, Kota Semarang pada 28 Agustus.
Siswa-siswi X-8 melaksanakan aksi nyata berbagi karya, bermain bersama, serta kegiatan interaktif bersama anak-anak panti.
Kepala SMA Negeri 04 Semarang Wiwin Sri Winarni menyampaikan apresiasinya kepada para siswa Angkatan X.
“Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, tetapi sebuah perjalanan hati. Kalian tidak hanya hadir sebagai siswa, tetapi juga sebagai generasi yang belajar peduli, berbagi, dan menghargai sesama,” kata Wiwin dalam keterangan Sabtu (30/8/2025).
“Atas nama sekolah, saya membuka dengan penuh doa dan harapan, semoga kegiatan ini membawa manfaat, menambah pengalaman, serta menumbuhkan rasa syukur dalam diri kalian,” ujarnya.
“Pertama-tama, kami dari RAnS ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak sekolah yang telah mengajak kami dalam kegiatan Projek BESTI ini. Kakak-kakak semua, kehadiran kalian di sini sangat berarti,” ucap perwakilan pengurus RAnS Amalda Chairunnisa.
“Bukan hanya untuk berbagi, tetapi juga untuk membawa senyum dan kebahagiaan bagi adik-adik kita di panti ini. Ingat, yang terpenting bukan seberapa banyak yang kita bawa, tetapi seberapa tulus hati kita saat berbagi,” ujarnya.
Kegiatan pertama berupa pembelajaran membaca dan menulis huruf hijaiyah. Mereka terlihat antusias saat menuliskan huruf demi huruf, menjadikan kegiatan sederhana itu penuh makna.Suasana kemudian semakin semarak dengan bernyanyi bersama.
Lantunan suara anak-anak panti menambah kehangatan suasana dan menciptakan keceriaan di tengah acara. Kegiatan berikutnya adalah permainan pos-pos yang dibagi dalam empat kegiatan utama. Pada Pos Playdough, anak-anak berkreasi membentuk adonan sesuai imajinasi.
Di Pos Maizena, mereka belajar sains sederhana melalui eksperimen cairan maizena. Selanjutnya, di Pos Agar-agar, anak-anak mencari mainan kecil yang disembunyikan di dalam agar-agar.
Di Pos Yoghurt menghadirkan kegiatan membuat cap tangan berwarna di media besar sebagai simbol kebersamaan. Setiap pos tidak hanya menghadirkan keceriaan, tetapi juga memberikan nilai edukatif berupa kreativitas, rasa ingin tahu, serta kerja sama.
Acara dilanjutkan dengan bersih-bersih bersama, di mana anak-anak ikut serta memungut sampah dan merapikan ruangan. Meski sederhana, kegiatan ini mengajarkan arti tanggung jawab serta kebersamaan dalam suasana penuh keakraban.
Editor : Ahmad Antoni