Misteri Kematian Mahasiswa Unnes Iko Juliant: Diantar Brimob ke RS, Mengigau Aneh Bernada Ketakutan

SEMARANG, iNewsSemarang.id – Duka mendalam menyelimuti keluarga besar Universitas Negeri Semarang (Unnes) atas meninggalnya salah seorang mahasiswa Fakultas Hukum, Iko Juliant Junior.
Keluarga besar Unnes menyampaikan bela sungkawa yang mendalam. “Semoga Ananda Iko Juliant Junior berpulang dengan damai, diterima segala amal ibadahnya, dan diampuni segala dosanya,” ucap Kepala Humas Unnes, Rahmat Petuguruan dalam keterangan, Selasa (2/9).
Dia menjelaskan bahwa Iko merupakan mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum Angkatan 2024 yang memiliki prestasi akademik membanggakan dibuktikan dengan IPK yang diperolehnya pada semester 1 (IPK 3,59) dan 2 (3,18).
Rahmat menyampaikan, pimpinan Unnes menerima informasi tentang wafatnya Ananda Iko pada hari Minggu (31/8) malam sekitar pukul 18.30 WIB.
Selanjutnya, pimpinan Unnes yang diwakili Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Hukum, bersama sejumlah dosen, dan mahasiswa langsung bertakziah ke rumah duka dan bertemu dengan kedua orang tua Ananda Iko.
Dalam upacara pelepasan jenazah Iko ke pemakaman pada Senin, 1 September 2025 sekitar pukul 10.00 WIB, pimpinan Unnes yang diwakili Wakil Dekan Bidang Riset, Bisnis, dan Kerjasama Fakultas Hukum, dosen, dan sejumlah mahasiswa juga turut hadir.
“Melihat dinamika perkembangan yang ada, pimpinan Unnes menghargai, menghormati, dan mengikuti sikap dan keputusan apa pun yang diambil keluarga,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, kematian Iko penuh misteri. Dari informasi yang dihimpun, polisi menyebut Iko meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di Jalan Dr Cipto Semarang pada Minggu dini hari (31/8/2025), pukul 02.30 WIB.
Akan tetapi, pihak keluarga diliputi pertanyaan terkait kondisi jasad korban yang penuh luka. Kecurigaan keluarga sempat muncul, karena korban diantar ke rumah sakit oleh Brimob ke RSUP dr Kariadi Semarang.
Disebutkan, menurut keterangan Satpam RS Kariadi, Iko diantar ke rumah sakit oleh Brimob Polda Jawa Tengah dalam kondisi kritis pada Minggu, 31 Agustus 2025 sekitar pukul 11.00 WIB.
Sementara itu, dari keterangan dokter menyebut Iko mengalami kerusakan di bagian limpa dan pendarahan hebat. dokter menyarankan untuk dilakukan operasi. Dan ibunya menyetujui untuk dilakukan operasi.
Usai menjalani operasi, Iko ditemani ibunya. Sang Ibu mengungkapkan bahwa Iko sempat mengigau dengan kalimat “ampun pak, tolong pak, jangan pukulin saya lagi”. Iko Juliant dinyatakan meninggal dunia pada Minggu, 31 Agustus 2025, sekitar pukul 15.30 WIB.
Pesan Redaksi iNews
Kami mendukung penyampaian aspirasi dengan cara yang bermartabat.
Unjuk rasa hak setiap warga, jangan sampai merusak, melukai, atau memecah belah.
Tetap menjaga ketertiban, menghargai sesama, dan menunjukkan bahwa suara rakyat bisa disampaikan dengan damai.
Editor : Ahmad Antoni