Peringatan Dini BMKG: Waspada Potensi Gelombang Tinggi hingga 4 Meter 8-11 September

JAKARTA, iNewsSemarang.id - BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang laut tinggi yang berpotensi terjadi di sejumlah perairan pada 8-11 September 2025. Ketinggian gelombang bisa mencapai 4 meter.
"Siklon Tropis Nongfa (18.3°LU 114.3°BT) di Laut Cina Selatan (Timur Pulau Hainan) memicu peningkatan kecepatan angin dan tinggi gelombang," tulis BMKG dalam keterangannya, Senin (8/9/2025).
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan bahwa pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari selatan hingga barat dengan kecepatan berkisar 6-22 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari timur hingga tenggara dengan kecepatan angin berkisar 10-25 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudera Hindia selatan Banten. Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di Samudera Hindia barat Aceh, Samudera Hindia barat Kepulauan Nias, Laut Sumbawa.
Kemudian, Laut Arafuru bagian barat, Laut Arafuru bagian tengah, Selat Karimata bagian utara, Selat Malaka bagian utara, Laut Bali, Selat Makassar bagian selatan, Selat Makassar bagian tengah, Laut Arafuru bagian timur.
Sedangkan, gelombang yang lebih tinggi di kisaran 2,5-4 meter berpeluang terjadi di Samudera Hindia barat Kepulauan Mentawai, Samudera Hindia barat Lampung, Samudera Hindia selatan Jawa Barat, Samudera Hindia selatan DI Yogyakarta, Samudera Hindia selatan Bali, Samudera Hindia selatan NTT.
Samudera Hindia barat Bengkulu, Samudera Hindia selatan Banten, Samudera Hindia selatan Jawa Tengah, Samudera Hindia selatan Jawa Timur, Samudera Hindia selatan NTB.
BMKG mengatakan potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.
Untuk itu, BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter).
Kapal feri (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter), dan kapal ukuran besar seperti kargo dan pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4meter).
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," tulis BMKG.
Editor : Ahmad Antoni