Antisipasi Hujan Lebat di Jateng, Daop 4 Imbau Penumpang KA Atur Waktu Perjalanan ke Stasiun

SEMARANG, iNewsSemarang.id - KAI Daop 4 Semarang mengimbau para pelanggan untuk lebih cermat mengatur waktu perjalanan menuju stasiun.

Imbauan itu merespons informasi yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengenai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang akan terjadi di wilayah Jawa Tengah pada periode 12–18 September 2025. 

Baca Juga

KAI Geber Diskon Tiket dalam Rangka HUT ke-80, Penumpang Cuma Bayar Tiket 80 Persen Saja

Kondisi cuaca tersebut perlu diantisipasi karena dapat memengaruhi kelancaran perjalanan pelanggan, khususnya saat menuju stasiun keberangkatan.

Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo menjelaskan bahwa hujan lebat berpotensi menimbulkan genangan air, kemacetan lalu lintas, maupun perlambatan perjalanan darat.

“KAI mengimbau pelanggan untuk datang lebih awal ke stasiun agar proses boarding dapat berjalan lancar sesuai jadwal keberangkatan dan menghindari risiko tertinggal kereta,” ujar Franoto, Sabtu (13/9/2025).

Baca Juga

Sejarah Jalur KA Relasi Tanggung-Semarang, Jalur Kereta Api Pertama di Indonesia Dibangun Belanda

Daop 4 Semarang memiliki cakupan wilayah operasional yang luas, mulai dari Tegal, Pekalongan, Batang, Semarang, Demak, Grobogan, hingga Cepu dan Blora. Sejumlah stasiun utama seperti Stasiun Semarang Tawang, Semarang Poncol, Tegal, Pekalongan, dan Cepu menjadi simpul mobilitas tinggi. 

Di tengah musim penghujan, akses jalan menuju stasiun-stasiun tersebut kerap terdampak saat kondisi kondisi hujan seperti genangan air dan kemacetan, sehingga penting bagi pelanggan untuk memperhitungkan waktu tempuh yang lebih panjang.

KAI Daop 4 sendiri telah menjalin kerja sama dengan BMKG sebagai bagian dari langkah mitigasi dan antisipasi. Informasi prakiraan cuaca secara rutin disampaikan BMKG kepada KAI, sehingga dapat menjadi dasar pengambilan keputusan dalam operasional perjalanan maupun dalam penentuan kesiapsiagaan petugas di lapangan.

Editor : Ahmad Antoni