2 Laga Keok, PSIS Semarang Kian Terpuruk di Dasar Klasemen Pegadaian Championship 2025-2026
JAYAPURA,iNewsSemarang.id – PSIS Semarang kian terpuruk di dasar klasemen sementara Pegadaian Championship 2025-2025. Menyusul dua laga beruntun tanpa kemenangan.
Di dua laga itu, PSIS menelan kekalahan telak 0-4 dari Persiku Kudus di Stadion Jadiri Semarang dan kalah 0-2 dari Persipura Jayapura di di Stadion Lukas Enembe.
Pada laga kontra Persipura pada Sabtu (20/9/2025), tim besutan Kahudi Wahyu kebobolan dua gol di awal dan akhir babak kedua, yakni dicetak Arthur Vieira di menit 47 dan Matheus Silva pada masa tambahan waktu menit 91.
Namun demikian, pelatih PSIS Kahudi Wahyu tetap menghargai perjuangan anak-anak suhnya. “Kami bermain lebih baik dari pertandingan sebelumnya. Pemain kami luar biasa dalam mempertahankan gawang, meski akhirnya kebobolan,” ungkapnya.
Dia mengatakan sektor pertahanan akan menjadi fokus evaluasi timnya. "Gol-gol Persipura tercipta dari sisi sayap dan sundulan striker. Itu yang akan kami benahi. Tapi sekali lagi saya berterima kasih kepada pemain, mereka sudah tampil jauh lebih baik,” ujarnya.
Kahudi Sayangkan Keputusan Wasit Rugikan Tim PSIS
Pelatih PSIS Semarang Kahudi Wahyu menyanyangkan keputusan wasit Juandi Hidayatullah.
Pada menit ke-5, ada kejadian dimana pemain Persipura Jayapura, Artur Viera nomor punggung 3 melanggar pemain PSIS nomor punggung 67, Amir Hamzah dengan pelanggaran yang cukup serius dan mengakibatkan Amir Hamzah harus melanjutkan pertandingan dengan perban karena pendarahan yang dialami.
Namun wasit Juandi Hidayatullah dan wasit VAR Choirudin juga tidak memberikan sanksi yang tepat pemain Persipura, Artur Viera juga tidak mendapatkan kartu apa pun.
Kahudi Wahyu mengatakan, bahwa ini bukan alasan timnya kalah, namun aturan dalam pertandingan harus ditegakkan.
"Kami menyayangkan keputusan wasit yang tidak memberikan sanksi apa pun kepada pemain belakang Persipura karena melanggar Amir pada awal pertandingan. Sanksi kartu kuning atau merah pun tidak keluar padahal kalau dilihat sekali lagi itu jelas ada pelanggaran yang serius,” kata Kahudi.
“Tadi kami pelatih juga sudah menanyakan kata wasit dilakukan pengecekan. Ini bukan alasan kami kalah, namun kami cuma ingin aturan ditegakan supaya fair play selalu terjaga di kompetisi dan dengan adanya VAR kualitas pertandingan lebih bagus," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni