get app
inews
Aa Read Next : Jelang Ramadan, Pertamina Pastikan Pasokan BBM dan LPG di Jateng-DIY Aman

Berikut Negara dengan Waktu Puasa Terpendek dan Terpanjang, Ada yang Nyaris 17 Jam Puasa

Senin, 04 April 2022 | 06:53 WIB
header img
Berikut Negara dengan durasi puasa terpendek dan terpanjang. (Foto: Antara)

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Agama (Kemenag) RI telah mengumumkan puasa Ramadan 1443 Hijriah, jatuh pada hari Minggu (3/4/2022). Selama Ramadan, setiap Muslim melaksanakan puasa dengan tidak makan maupun minum terhitung sejak terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari.

Oleh karena itu, setiap negara memiliki waktu puasa berbeda-beda bergantung pada durasi awal kemunculan hingga terbenamnya matahari. Maka durasi puasa di setiap negara atau wilayah berbeda setiap tahun, kadang kala sangat lama bahkan bisa di atas 16 jam.

Durasi puasa ini bisa berubah di tahun-tahun lainnya, bahkan bisa lebih cepat. Oleh karena itu umat Islam di belahan Bumi tertentu tak selalu menjalankan puasa di musim panas, tapi bisa bergeser ke musim dingin yang juga menentukan durasinya.

Lantas, untuk tahun 2022 atau 1443 Hijriah, negara mana saja yang mendapat waktu puasa terpendek dan terpanjang?

Selandia Baru, Argentina, dan Afrika Selatan yang berada di Bumi bagian selatan akan mengalami waktu puasa paling pendek, yakni antara 11 dan 12 jam selama sebulan.

Sedangkan negara dengan waktu puasa terpanjang yakni Islandia, tepatnya di Kota Reykjavík yang mencatat rekor tahun ini. Umat Islam di sana bisa berpuasa 16 jam 50 menit selama Ramadan.

Sementara itu, Arab Saudi dan sebagian besar negara Timur Tengah berpuasa selama sekitar 15 jam.

Pada tahun ini, ada juga negara yang matahari selalu nampak sepanjang waktu atau setidaknya malam hanya berlangsung tak lebih dari 3 jam. Muslim di negara-negara dengan siang sangat panjang tersebut mendapat keringanan untuk tidak berpuasa sampai 20 jam.

Di negara-negara di mana matahari terbenam dan matahari terbit berjarak kurang dari 3 jam, fatwa ulama memungkinkan penduduk negara tersebut mengikuti jadwal di kota lain.

Editor : Maulana Salman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut