get app
inews
Aa Text
Read Next : PSSI Disanksi FIFA, Menpora Peringatkan Suporter Jaga Sikap saat Jamu China

Terungkap, Begini Modus Licik FAM Malaysia Palsukan Dokumen 7 Pemain Naturalisasi Ilegal Timnas

Selasa, 07 Oktober 2025 | 14:32 WIB
header img
Tujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia terbukti menggunakan dokumen palsu. Foto AFC

JAKARTA, iNewsSemarang.id - FIFA telah menjatuhkan sanksi tegas kepada Asosiasi Sepakbola Malaysia (FAM) dan tujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia yang terbukti menggunakan dokumen palsu

Keputusan tegas ini mengungkap secara rinci upaya curang FAM dalam memalsukan silsilah keluarga para pemain demi memenuhi syarat perpindahan federasi.

FAM didenda sebesar 350.000 CHF (sekira Rp7,3 miliar), sementara ketujuh pemain – Facundo Garces, Gabriel Felipe Arrocha, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel– masing-masing didenda 2.000 CHF (Rp41,2 juta) dan dilarang aktif dalam persepakbolaan profesional selama 12 bulan. 

Hukuman tersebut resmi berlaku mulai Selasa (7/10/2025), setelah FAM gagal mengajukan banding dalam batas waktu yang diberikan FIFA.

Modus Pemalsuan Dokumen
Dalam dokumen resmi yang dirilis Komite Disiplin FIFA pada 6 Oktober 2025, dijelaskan bahwa FAM dan para pemain tersebut terbukti melanggar Pasal 22 Kode Disiplin FIFA terkait pemalsuan dan pemalsuan dokumen.

FIFA menunjukkan bahwa FAM secara sistematis memalsukan sertifikat kelahiran kakek/nenek para pemain untuk mengklaim bahwa mereka lahir di Malaysia, sehingga para pemain tersebut memenuhi syarat naturalisasi melalui garis keturunan.

Dua kasus yang paling disorot adalah:

Hector Hevel (pemain JDT): FAM mengajukan dokumen yang menyebut kakeknya, Hendrik Jan Hevel, lahir di Malacca Straights Settlements, Malaysia, pada 3 Februari 1933. Setelah ditelusuri FIFA, dokumen asli menunjukkan Hendrik Jan Hevel lahir di The Hague, Belanda.

Facundo Garces (pemain Deportivo Alaves): FAM menyatakan kakeknya, Carlos Rogelio Fernandez, lahir di Penang, Malaysia, pada 29 Mei 1930. Fakta yang ditemukan FIFA, Carlos Rogelio Fernandez lahir di Santa Fe, Argentina.

Kasus serupa terjadi pada lima pemain lainnya. Sebagai contoh, Joao Figueiredo diklaim memiliki nenek yang lahir di Johore, Malaysia, padahal faktanya lahir di Sao Paulo, Brasil. Upaya penipuan ini membuat ketujuh pemain, yang sejatinya berasal dari Spanyol, Argentina, Brasil, dan Belanda, terdaftar secara ilegal dalam Timnas Malaysia.

Implikasi Hukuman dan Ancaman Sanksi WO
Sanksi ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai konsekuensi yang harus ditanggung Timnas Malaysia. 

Ketujuh pemain yang dihukum ini diketahui telah bermain dalam sejumlah laga penting, termasuk saat Malaysia menang 2-0 atas Nepal dan 4-0 kontra Vietnam di babak ketiga Kualifikasi Piala Asia 2027, serta beberapa laga FIFA Matchday pada September 2025.

Banyak pihak berspekulasi bahwa FIFA berpotensi menjatuhkan hukuman kalah Walk Over (WO) 0-3 kepada Malaysia untuk pertandingan-pertandingan yang melibatkan para pemain ilegal tersebut. Jika hal ini terjadi, posisi Malaysia di kualifikasi Piala Asia bisa terancam.

Kecurangan ini juga menuai respons keras dari publik, di mana akun media sosial Malaysia @OnefootballM mempertanyakan, "Ketujuh pemain ini tidak ada darah Malaysia secara realitinya Siapa patut bertanggungjawab?".
 

Editor : Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut