Anak Petani ini Kini Sukses Jadi Raja Minyak, Hartanya Capai 16 Miliar Dolar

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Siapa sangka anak seorang petani bisa jadi raja minyak. Tak tanggung-tanggung, kekayaannya diperkirakan mencapai US$16,2 miliar, menjadikannya masuk dalam daftar orang terkaya ke-121 di dunia.

Ia bernama Harold Hamm, anak seorang petani di Amerika Serikat yang kini jadi raja minyak dan menyandang gelar orang terkaya di Amerika Serikat dan masuk ke dalam daftar Billionaires dan Forbes 400 dari majalah ternama dunia, Forbes. Bagaimana kisah Harold Hamm si anak petani jadi raja minyak tersebut? Simak cerita selengkapnya berikut ini:

Harold Hamm adalah seorang anak petani kapas yang pada saat itu tidak sanggup untuk menyekolahkan Hamm ke jenjang yang lebih tinggi lagi. Ia memiliki 13 saudara kandung dan tinggal di sebuah rumah kayu tanpa toilet dan hanya memiliki satu kamar tidur. 

Namun, dengan semua keterbatasan tersebut, Hamm justru termotivasi untuk keluar dari kemiskinan tersebut dan menjadi sukses. Sewaktu kecil, Hamm selalu membantu orang tuanya untuk menjual kapas ke pasar, walaupun hasil yang Ia dapatkan cenderung kecil dikarenakan harga kapas yang menurun setiap musim panen.

Meski kondisinya yang tidak berkecukupan, Hamm tidak ingin dianggap bodoh oleh orang lain. Ketika orang tuanya sudah tidak sanggup untuk menanggung biaya hidup Hamm, Ia pergi ke kota kelahirannya, Purcell, dan bekerja di kota bernama Enid.

Pada saat usia 16 tahun, Hamm mulai bekerja di sebuah pompa bensin dan kerap menjadi tukang cuci untuk truk yang kebetulan mampir di pompa tersebut. Ia bekerja untuk mengumpulkan uang guna membiayai sekolahnya di Enid High School.

Setelah lulus di tahun 1963, Ia tidak bisa melanjutkan pendidikannya ke bangku kuliah karena masalah biaya. Ia lalu memutuskan untuk bekerja di sebuah kilang minyak yang masih berada di kawasan Enid sebagai pembersih tangki minyak milik para kontraktor.

Karena kesehariannya yang bersinggungan dengan minyak, Ia pun menjadi semakin tertarik kepada dunia perminyakan. Ia mempelajari segala sesuatu tentang perminyakan secara otodidak.

Ia juga mencari peluang-peluang bisnis di dunia perminyakan. Akhirnya, Ia memutuskan untuk membuka penyewaan truk pengangkut minyak dengan mengumpulkan uang selama dua tahun dan menggunakan pinjaman dari bank.

Selagi menjalankan bisnis tersebut, Ia terus mempelajari teknik penambangan, mulai dari pengeboran, produksi, hingga cara mencari pelanggan.

Pada akhirnya, Hamm menemukan sebuah sumber minyak di Woods pada 1960.