Banjir Semarang Berujung Petaka, Bocah 9 Tahun Hilang Hanyut di Selokan dalam Perbaikan
“Banyaknya sampah dan juga area pencarian yang panjang cukup menyulitkan tim dalam melakukan pencarian. Semoga tim diberikan kemudahan dan korban segera ditemukan,” ujarnya.
Banjir Semarang kali ini bukan hanya membuat banyak rumah warga terdampak, tetapi juga memakan korban jiwa.
Dua bocah hanyut, satu korban atas nama Achmad Riefqie Arzan (7) kelas 1 MI Tarbiyatuss Sibya asal Telogomulyo Semarang, hilang pada Selasa (28/10) siang pukul 11.00 WIB dan telah ditemukan warga pada Rabu dinihari tadi sekira pukul 03.00 WIB. Satu lagi bocah 9 tahun bernama Rahma Aurel yang saat ini masih dalam pencarian tim SAR Gabungan.
Sementara, hujan yang mengguyur Kota Semarang sejak beberapa hari belakangan ini membuat debit air di beberapa titik di Kota Semarang kembali naik.
Sejak siang, tim Basarnas Kantor SAR Semarang menerima sejumlah laporan warga yang terjebak oleh air banjir dan membutuhkan evakuasi.
Proses pencarian dan evakuasi telah dilakukan sejak Selasa (28/10) siang hingga Rabu dinihari oleh Basarnas Kantor SAR Semarang beserta Tim SAR Gabungan terhadap warga yang terdampak banjir di sekitar Kota Semarang, khususnya wilayah Semarang Timur, Kaligawe, Pedurungan, dan sekitarnya.
Tercatat terdapat 47 warga yang dievakuasi oleh Kantor SAR Semarang dengan prioritas anak-anak, lansia, orang sakit dan juga ibu hamil.
Editor : Ahmad Antoni