Hindari Bentrok, Polisi Sekat Massa Pro dan Kontra Pemakzulan Bupati Pati Sudewo

PATI, iNewsSemarang.id - Aparat Polresta Pati menggelar apel pengamanan menjelang pelaksanaan sidang paripurna Pansus hak angket DPRD pada Jumat siang (31/10/2025). 

Kegiatan apel dipimpin langsung Kapolresta Pati Kombes Pol Jaka Wahyudi. Langkah ini menjadi bagian penting dalam memastikan situasi tetap aman dan kondusif di tengah meningkatnya dinamika politik daerah.

Baca Juga

Skema Pengamanan Ketat Aksi 13 Agustus di Pati, Ribuan Personel Gabungan Disiagakan

Kapolresta menekankan pentingnya kesiapan personel sejak tahap awal, termasuk koordinasi, sterilisasi lokasi, serta penempatan pasukan di sejumlah titik strategis. 

“Semua prosedur sudah kita siapkan secara matang, mulai dari rapat koordinasi, gelar pasukan, TFG, hingga sterilisasi lokasi,” tegas Kombes Pol Jaka Wahyudi.

Pengamanan diperkuat mengingat sidang paripurna tersebut diprediksi akan menyedot perhatian publik, termasuk pendukung dan penolak hasil rekomendasi pansus hak angket. 

Baca Juga

2.684 Personel Gabungan TNI-Polri Amankan Demo Tolak Kenaikan PBB 250% di Pati

Kapolresta memastikan seluruh jajaran siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang akan hadir. “Kami akan menjamin seluruh rangkaian agenda berjalan lancar dan aman,” tegas Kapolresta.

Polresta Pati juga memetakan potensi pergerakan massa dari dua kubu, baik kelompok yang mendukung maupun menolak pemakzulan kepala daerah. 

Massa pro rencana ditempatkan di sisi utara, sementara massa kontra berada di sisi selatan gedung DPRD. 

Baca Juga

Ratusan Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Kegiatan Zakir Naik Tour Indonesia 2025 di UMS

“Harus kita pahami akan ada pihak yang menerima maupun tidak menerima hasil sidang. Di situlah peran kita untuk memastikan situasi tetap kondusif,” ucap kapolresta.

Meski salah satu kubu sebelumnya membatalkan rencana mobilisasi massa, aparat tetap mengantisipasi kedatangan simpatisan di lapangan. Titik pengamanan diperketat untuk mencegah kemungkinan benturan antar kelompok. 

Editor : Ahmad Antoni