Viral Video Gus Elham Cium Anak Perempuan saat Pengajian, Menag: Tidak Ada Toleransi!
JAKARTA, iNewsSemarang.id - Viral video seorang pendakwah muda Gus Elham Yahya Luqman yang mencium anak perempuan di beberapa momen pengajian. Tindakan kurang pantas yang dilakukan oleh seorang pendakwah tersebut akhirnya sampai ke telinga Menteri Agama Nasaruddin Umar.
Merespons video viral itu, Menag menegaskan bahwa Kementerian Agama tidak menoleransi segala bentuk kekerasan dan pelecehan, baik fisik, verbal, maupun seksual.
“Kami tidak menoleransi sedikit pun tindakan yang mencederai martabat kemanusiaan. Saya tidak hanya sebagai Menteri Agama, tapi sebagai seorang manusia juga menyatakan semua yang bertentangan dengan moralitas itu harus menjadi musuh Bersama," kata Menag dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Menag menekankan lembaga pendidikan harus menjadi ruang aman dan bermartabat bagi seluruh peserta didik. "Lembaga pendidikan agama harus menjadi tempat paling aman bagi anak-anak kita untuk belajar, harus menjadi contoh masyarakat yang ideal,” ujar Menag.
Menag juga menjelaskan bahwa Kementerian Agama sudah memperkuat regulasi dan mekanisme peembinaan di satuan pendidikan keagamaan, yang akan mengawasi kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh pondok pesantren dan mengeliminasi pernyimpangan-penyimpangan yang terjadi.
“Ini akan menjadi concern kami, terutama masalah terkait pondok pesantren ya. Kami sudah membentuk satuan pembinaan Pondok Pesantren, yang mana pimpinan pondok pesantren berkolaborasi untuk mengawasi dan mengeliminasi penyimpangan apapun yang terjadi di pondok pesantren,” kata Menag.
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) turut menyesalkan tindakan dan perilaku pendakwah Elham Yahya Luqman yang idak mencerminkan akhlakul karimah. Perilaku dai muda tersebut juga bertentangan dengan ajaran Islam.
"Itu (perilaku Elham) menodai nilai-nilai dakwah sendiri yang seharusnya memberikan teladan melalui sikap dan lakunya kepada umat," kata Ketua PBNU Alissa Wahid dalam keterangan resminya, Rabu (12/11/2025).
Putri Gus Dur tersebut mengatakan, perilaku yang bersifat merendahkan martabat manusia, terlebih terhadap anak-anak, merupakan pelanggaran serius terhadap nilai kemanusiaan dan prinsip dakwah bilhikmah yang menjadi ciri dakwah Islam rahmatan lil ‘alamin.
Editor : Arni Sulistiyowati