4TC Battle League, Panggung Kolaborasi Hip-Hop dan Seni Tradisional Indonesia
SEMARANG, iNewsSemarang.id - Event Born 4 Bars: Final Chapter menutup perjalanan 4TC Battle League dengan cara yang berbeda.
Tak hanya menghadirkan pertarungan rap antar MC dari berbagai kota, acara ini juga menjadi momentum bersatunya budaya hip-hop dengan seni tradisional Indonesia.
Digelar di Kota Semarang, Born 4 Bars mempertemukan rap, beatbox, penari Jawa, dalang, musisi tradisional, dan seniman lintas generasi dalam satu panggung. Kolaborasi ini menjadi bukti bahwa hip-hop dapat berdialog dan berkolaborasi dengan budaya lokal tanpa kehilangan identitasnya.
Menariknya, acara ini juga menggandeng Teater Lingkar, teater tertua di Kota Semarang, yang menampilkan interpretasi budaya dalam balutan hip-hop modern.
Semangat akulturasi ini menjadikan Born 4 Bars bukan sekadar kompetisi, tetapi ruang pertemuan antara kreativitas urban dan kearifan lokal.
“Hip-hop adalah budaya yang punya banyak nilai positif, tapi jangan sampai kita lupa budaya sendiri. Bahkan sampai Amerika pun aku battle pakai blangkon. Justru lewat acara akulturasi budaya ini, kita tunjukkan kepada generasi muda bahwa budaya dan kesenian kita juga tidak kalah menarik,” jelas Alif Mukmin, Founder 4TC Battle League, Kamis (13/11).
Acara ini sekaligus menjadi bukti bahwa budaya battle rap bisa berkolaborasi dengan grup, brand, atau komunitas apa pun, membuka jalan baru bagi sinergi lintas seni dan generasi.
Adu Kreativitas 10 Battler
Rangkaian 4TC Battle League dihadiri oleh 10 battler dari berbagai kota seperti Semarang, Bandung, Bogor, dan kota-kota lainnya. Acara ini menjadi ajang adu kreativitas dan kemampuan berbahasa dalam bentuk pertarungan rap.
Tak hanya menampilkan kompetisi, Born 4 Bars juga menjadi wadah bagi generasi muda untuk mengekspresikan diri secara positif lewat musik dan seni verbal.
Keberhasilan 4TC Battle League tak hanya diukur dari jumlah peserta atau penonton, melainkan dari pergeseran persepsi publik terhadap battle rap.
“Semua yang seru pasti ada akhirnya, namun sudah cukup bangga lewat Born 4 Bars, battle rap mulai dikenal oleh orang awam dan berhasil mencetak api-api baru dari battler generasi muda,” ujarnya.
Selama perjalanannya, 4TC Battle League berperan sebagai ruang komunitas yang menumbuhkan solidaritas, kreativitas, dan keberanian generasi muda untuk berbicara lewat karya.
Penyelenggara berharap, meski seri Born 4 Bars telah berakhir, semangat untuk membangun ekosistem hip-hop lokal tetap menyala dan terus berkembang di berbagai kota.
Editor : Ahmad Antoni