Menembus Medan Berat, Begini Aksi Heroik Prajurit TNI Evakuasi Lansia Terdampak Longsor Banjarnegara
Meski medan sulit dan potensi longsor susulan mengintai, semangat gotong royong seluruh unsur terlihat kuat di lapangan. Relawan warga turut membantu pengangkutan logistik, memberikan informasi medan, hingga menunjukkan jalur alternatif yang lebih aman.
“Waktu menjadi faktor krusial dalam operasi ini karena kondisi tanah sewaktu-waktu bisa kembali bergerak. Meski demikian, koordinasi lintas instansi berjalan solid, memastikan upaya pencarian dapat dilakukan secara aman dan efektif,” ujar Pendam IV Diponegoro dalam keterangan tertulis.
“Di tengah ancaman alam yang tak dapat diprediksi, kebersamaan seluruh elemen menjadi harapan bagi warga Situkung untuk segera bangkit dari bencana yang menimpa desa mereka,” ujarnya.

Secara keseluruhan, sebanyak 509 personel dikerahkan dalam operasi evakuasi ini. Kekuatan tersebut terdiri dari Kodim 0704/Banjarnegara sebanyak 100 personel, Yonif 406 30 personel.
Kemudian, Polres Banjarnegara 50 personel, BPBD Kabupaten Banjarnegara 20 personel, Basarnas Semarang 21 personel, BPBD Provinsi Jawa Tengah 10 personel, MDMC Banjarnegara 5 personel, PMI Kabupaten Banjarnegara 20 personel, Relawan FPRB 15 personel, BKPH Karangkobar 25 personel, Banser Kecamatan Pandanarum 30 personel, serta warga masyarakat sebanyak 50 orang.
Dukungan juga datang dari SAR MTA 6 personel, Kokam 23 personel, Dinas Kesehatan 32 personel, BAZNAS 30 personel, RAPI 15 personel, dan ORARI 7 personel.
Seluruh kekuatan ini bekerja terpadu dalam upaya percepatan evakuasi serta penanganan korban longsor di Pandanarum.
Editor : Ahmad Antoni