300 Peserta Ikuti Pra Kongres Perempuan di TBRS Semarang, Ini yang Dibahas

SEMARANG, iNewsSemarang.id – Pemkot Semarang menggelar Pra Kongres Perempuan di gedung Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) Kota Semarang pada Rabu-Kamis (19-20/11/2025)

Pra Kongres Perempuan bertema ‘Tantangan dan Peluang Kepemimpinan Perempuan Menuju Indonesia Emas’ ini diikuti sekitar 300 peserta.

Baca Juga

Breaking News: AKBP B Ditahan di Ruang Patsus Polda Jateng, Diduga Terlibat Kasus Kematian Dosen

Mereka antara lain Gabungan Organisasi Wanita Kota Semarang, Akademisi, Anggota Legislatif Perempuan, Forum UMKM Perempuan Kota Semarang, Forum Difabel Kota Semarang, PKK dan Forum Media Sapa Kota Semarang. Pra Kongres sebagai langkah awal menyambut Kongres Perempuan Nasional Desember mendatang

Menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan Anak Kota Semarang, Eko Krisnarto, tujuan dari kegiatan pra kongres adalah menyiapkan ruang konsolidasi dan dialog karena tahun depan sekitar bulan Maret 2026 akan diadakan kongres perempuan di Kota Semarang”, ujarnya di lokasi.

Eko mengatakan, berbagai aspirasi dan penyusunan isu-isu strategis termasuk kesetaraan gender akan dibahas selama dua hari tersebut.

Baca Juga

Penampakan Pesawat Modifikasi Cuaca Sebar Natrium Klorida di Langit Semarang

Dalam Pra Kongres, pihaknya menekankan misalnya kesetaraan gender dimana posisi perempaun bisa dijadikan pemimpin dalam lembaga  pelayanan publik. Selain itu, mengenai kekerasan pada perempuan dan anak, juga menjadi salah satu hal yang akan dibahas.

Pra kongres menghadirkan beberapa narasumber perempuan seperti Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Jawa Tengah, Siti Farida, Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan Unnes, Barokah Isdaryanti, dan Deputi Kesetaraan Gender Kemen PPPA RI Amurwani Dwi Lestaringsih. 

Sementara agenda hari kedua menghadirkan narasumber Eko Gustini wardani Pramukawati ,aktivis lingkungan Kota Semarang. 

Baca Juga

6 Fakta Kecelakaan Maut Bus Rombongan Wisatawan Semarang di Tol Pemalang, Nomor 5 Mencekam

Ia menekankan peluang dan tantangan kepemiminan Perempuan dalam akses lingkungan sehat dan Grace widjaya , founder Club Merby yang membahas hal serupanamun lebih pada ranah kebudayaan dan media ramah Perempuan.

Editor : Ahmad Antoni