HIDAYAH datang karena dicari, tapi juga karena memang dikehendaki oleh Allah Swt. Kesimpulan ini kiranya merangkum perjalanan hidup Tamara Bleszynski. Terlahir dari orang tuanya yang beda negara, beda agama, kemudian berpisah; membuat Tamara mencari ulang keyakinannya di saat ia dewasa.
Tamara Bleszynski menjadi mualaf pada tahun 1995. Kala itu, sang aktris yang kini berusia 47 tahun ini mulai memiliki ketertarikan dengan Islam, agama yang dianut ibunya. Keinginan mempelajari Islam semakin kencang ketika dia menempuh pendidikan di Australia.
Mantan istri Mike Lewis itu lahir di keluarga beda agama. Sang ayah, Zbigniew Bleszynski berasal dari Polandia dan penganut agama Katolik. Sementara ibunya, Farida Gasik berdarah Sunda dan beragama Islam.
Ketika kedua orangtuanya bercerai pada 1981, Tamara yang kala itu masih berusia 7 tahun menjadi rebutan. Namun pengadilan kemudian menyerahkan hak asuh sang aktris kepada ayahnya, Zbigniew. Di bawah pengasuhan sang ayah, Tamara Bleszynski dibesarkan dalam iman Katolik.
Namun di usia remaja, saat menuntut ilmu di Australia, dia mengaku mendapat hidayah untuk memeluk agama Islam. Berikut adalah lima fakta di balik keputusan Tamara menjadi mualaf, seperti dikutip dari situs Masuk Islam, Senin (11/4/2022).
1. Bulan Sabit di Langit Australia
Perjalanan Tamara Bleszynski menjadi mualaf dimulai saat dia bersekolah di Australia. Suatu sore, saat berkumpul bersama teman-temannya di halaman sekolah, dia melihat ke langit dan melihat bulan sabit dikelilingi bintang.
“Saya menyadari bahwa pemandangan menakjubkan tersebut sebenarnya sering saya lihat di Indonesia. Ternyata bentuk bulan sabit yang saya lihat itu adalah lambang yang terdapat di kubah atau menara masjid,” tuturnya.
Tamara menambahkan, “Pemandangan itulah yang mengantarkan saya kepada Islam. saya bersyukur dapat hidayahNya justru saat berada jauh di negeri orang. Sejak kejadian itu saya tertarik untuk mengetahui Islam lebih dalam.”
Editor : Sulhanudin Attar