get app
inews
Aa Text
Read Next : Hadir Mewakili Menteri Hukum RI, Kakanwil Jateng Terima Penghargaan Tokoh Aspirasi Desa

Viral, Terganggu Suara Toa Bangunkan Saur, Pria Ini Bacok Seorang Remaja Masjid

Kamis, 14 April 2022 | 13:39 WIB
header img
Tangkapan layar pria tenteng parang masuk ke masjid di Kota Batam lantaran merasa terganggu dengan suara bangunkan sahur. (Foto: iNews/GUSTI YENNOSA)

BATAM, iNewsSemarang.id - Rekaman video yang mempertontonkan seorang pria membacok remaja masjid karena terganggu dengan suara toa membangunkan saur menjadi viral di media sosial.

Dalam tayangan video yang beredar, pria diketahui berinisial NZ warga Kampung Tua Tanjung Uma, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam, mendatangi remaja masjid yang sedang membangunkan warga untuk sahur menggunakan suara toa Masjid Al Mukminin di kampung tersebut. Dia sempat mengacungkan parang pada remaja yang sedang berkumpul.

Lalu datang seorang jemaah yang menarik tangan NZ dan mendorongnya agar melepaskan parang tersebut. Butuh sekitar tiga orang menahannya hingga parang akhirnya terlepas.

Kronologi kejadian bermula saat NZ merasa terganggu dengan suara membangunkan sahur yang dianggapnya menganggu waktu istirahat. Dia sempat cekcok dengan remaja masjid namun bisa diredam warga yang terbangun usai mendengar keributan.

Seusai cekcok dengan remaja mesjid, NZ kembali ke rumahnya. Rombongan remaja masjid yang saat itu hendak keluar dianggap NZ akan menyerangnya sehingga kembali terjadi cekcok. 

Saat itulah NZ mengayunkan parang miliknya hingga melukai seorang remaja bernama EG. Sebelum keributan membesar, warga segera memisahkan dan menghubungi polisi.

Kapolsek Lubuk Baja Kompol Budi Hartono mengatakan, NZ merupakan warga setempat yang rumahnya dekat dengan masjid.

"NR ini juga seorang Muslim dan selama ini tidak ada masalah dengan warga. Dia mengaku merasa terganggu dengan suara membangunkan sahur dan membawa parang hanya untuk menggertak," ujar Kapolsek, Rabu (13/4/2022).

Saat diminta keterangan, NZ pun menyesali perbuatannya. Dia mengaku saat itu terpancing emosi dan sudah meminta maaf pada semua warga. Bahkan dia berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.

"Saya minta maaf sebesar-besarnya. Ke depan tidak akan terjadi lagi," ucap NZ.

Kasus ini sudah dalam penanganan Polsek Lubuk Baja. Berdasarkan kesepakatan bersama kedua belah pihak, mereka saling memaafkan dan berdamai.

Editor : Agus Riyadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut