get app
inews
Aa Read Next : Fakta-fakta Jelang Timnas Indonesia U-23 Vs Australia di Piala Asia U-23 2024

Tak Mukim di Indonesia, Tapi Siswa Canberra ini Belajar Gamelan

Selasa, 10 Mei 2022 | 17:51 WIB
header img
para siswa di Canberra belajar ganelan (foto: KBRI Canberra)

SEMARANG. iNewsSemarang.id - Para siswa dari Canberra Girls Grammar School (CGGS) melakukan workshop gamelan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Canberra Australia, Selasa (10/5/2022). 

Mereka juga ingin mengenal budaya Indonesia melalui berbagai alat peraga yang terdapat di Balai Budaya Indonesia.

CGGS merupakan sekolah swasta di Canberra yang hanya menerima murid perempuan dari kelas taman kanak-kanak sampai kelas 12.

Salah seorang guru pendamping dari CGGS, Christina Hopgood, menjelaskan di sekolah para siswa diwajibkan belajar berbagai kesenian seperti teater dan musik khususnya musik barat. Saat ini mereka ingin mencoba memperkenalkan kepada siswa untuk belajar musik tradisional dari Indonesia.

“Selama ini mereka belajar musik barat, kita ingin coba perkenalkan para siswa dengan musik tradisional Indonesia seperti Gamelan Bali ini. Dan ternyata mereka suka dengan Gamelan dan mereka terlihat antusias mengikuti workshop gamelan Bali di KBRI,” tutur Chirstina dalam siaran pers KBRI Canberra.

Dengan dipandu oleh instruktur gamelan Bali, I Gede Eka Riyadi, para siswa diperkenalkan dengan ragam instrumen yang terdapat dalam gamelan Bali dan diajarkan bagaimana cara membunyikannya. Selanjutnya mereka mempraktikkan nada-nada sederhana yang diajarkan oleh Gede. Menurut Gede, yang merupakan staf KBRI Canberra ini, para siswa senang dan bersemangat untuk mencoba.

“Mereka bersemangat mencoba gamelan Bali, dan karena mereka sudah memiliki dasar-dasar bermusik yang baik di sekolah, mereka pun tidak terlalu kesulitan untuk mengikuti workshop ini,” tutur Gede.

Dalam kesempatan ini juga menurut Gede para siswa belajar teknik dan struktur gamelan Bali serta bermain satu buah lagu untuk tingkat dasar yaitu “Tabuh Gilak”.

Sementara itu Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Canberra, Mukhamad Najib, menjelaskan sejak pandemi Covid-19 di Canberra mulai mereda dan pemerintah melonggarkan aturan-aturan yang berkaitan dengan Covid-19, KBRI sudah beberapa kali menerima kunjungan sekolah dan kampus.

“Sejak Februari lalu pemerintah Canberra melakukan pelonggaran aturan mengenai Covid, sejak itu Balai Budaya di KBRI kami buka kembali untuk kunjungan sekolah maupun kampus. Kedatangan siswa dari Canberra Girls Grammar School ini bukanlah yang pertama. Sebelumnya sudah ada beberapa kampus dan sekolah yang berkunjung ke sini,” ujar Najib.

Atdikbud Najib mengaku senang menerima kedatangan para siswa yang ingin mengenal budaya Indonesia. “Kedatangan mereka ke Balai Budaya Indonesia menunjukkan ketertarikan mereka terhadap Indonesia, ini adalah kesempatan bagi kita untuk membuat daya tarik Indonesia semakin nyata di mata siswa-siswa Australia, sehingga diharapkan mereka suka dan mau berkunjung ke Indonesia di waktu yang akan datang,” tuturnya.
Najib juga mengundang para siswa CGGS dan para guru untuk sama-sama belajar gamelan di KBRI.

“Di KBRI ada gamelan Jawa dan Bali. Saat ini kami memiliki kelompok gamelan Sekar Langit yang berlatih gamelan Bali setiap hari selasa sore. Jika para siswa dan guru tertarik untuk belajar gamelan lebih jauh, baik gamelan Jawa maupun gamelan Bali, kita dapat membuka kelas baru di hari lain”, tutup Najib.

Editor : Moh.Miftahul Arief

Follow Berita iNews Semarang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut