SEMARANG, iNews.id – Sebanyak 3600 sand bag atau karung pasir disiapkan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 3 Tanjung Emas, Semarang untuk membantu memperbaiki tanggul jebol milik PT Lamicitra Nusantara.
Langkah inisiatif ini dilakukan agar banjir rob di area pelabuhan tidak semakin meluas.Kejadian banjir rob merupakan fenomena alam yang rutin terjadi setiap tahunnya. BMKG sebelumnya telah memprediksi fenomena rob akan terjadi di area pesisir pantai utara jawa mulai tanggal 20 Mei lalu hingga hari ini, 25 Mei, namun dengan jebolnya tanggul PT Lamicitra tersebut, air rob menjadi semakin tinggi dan berdampak pada aktivitas operasional pelabuhan.
General Manager Pelabuhan Tanjung Emas, Hardianto menyampaikan, Pelindo telah menyiagakan sedikitnya 32 unit mesin pompa air dengan kapasitas hingga 800 lt/detik yang tersebar di sejumlah titik-titik rawan banjir rob. Jika tidak ada tanggul yang jebol, sistem pompa ini sebenarnya mampu menangani hingga ketinggian pasang 130 cm.
Pihaknya juga turut mendukung perbaikan tanggul milik PT Lamicitra yang jebol dengan menyiapkan sand bag untuk menutup sementara tanggul jebol di sisi luar pelabuhan, serta terus berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Setempat dan PT Lamicitra untuk teknis pemasangan tanggul sand bag tersebut.
“Langkah cepat harus kita lakukan agar dampak dari banjir rob ini tidak meluas salah satunya adalah dengan memperbaiki tanggul yang jebol, kami berpacu dengan waktu untuk menanggulangi masalah ini,” ujar Hardianto dalam pesannya yang diterima Kamis (26/5/2022)
Hardianto menambahkan, sejumlah upaya dalam penanganan dan pencegahan banjir rob di area Pelabuhan telah dilakukan pihaknya, mulai dari peninggian dan penguatan dermaga, Leveling Container Yard dan penambahan pompa air. Adapun upaya jangka panjang Pelindo dalam mengantisipasi banjir rob kedepannya antara lain dengan membuat saluran-saluran air baru, melakukan peninggian jalan, serta peninggian dan penguatan area dermaga.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta