Ini Dia Gaya Berhubungan Badan untuk Mendapatkan Anak Perempuan

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Segera bisa memiliki momongan tentu menjadi impian pasangan yang baru menikah. Mereka ada yang menghendaki bisa segera memiliki bayi berjenis kelamin laki-laki ataupun bayi berjenis kelamin perempuan. 

Namun bagaimanakah cara berhubungan badan yang benar agar bisa memiliki momongan berjenis kelamin perempuan? Perlu diketahui, beberapa gaya atau posisi seks dipercaya bisa menentukan jenis kelamin calon bayi, baik itu laki-laki maupun perempuan. Meskipun belum atau tidak terbukti secara ilmiah, namun tidak ada salahnya mencoba.

Berikut terkait posisi seks atau gaya berhubungan agar dapat anak perempuan yang dilansir dari She Knows.

1. Woman on top

Posisi seks woman on top atau perempuan di atas, menjadi salah satu gaya berhubungan agar dapat anak perempuan. Terapis cinta dan seks terkenal Dr Ava Cadell mengatakan, bahwa untuk memiliki anak perempuan, perempuan harus memainkan posisi woman on top sehingga dapat mengontrol kedalaman penetrasi. 

Tetapi alih-alih masuk lebih dalam, pria harus berejakulasi sedekat mungkin dengan pembukaan vagina. Mengapa? Sebab cara ini akan membuat sperma anak laki-laki lebih sulit mencapai sel telur, karena itu memiliki umur yang lebih pendek daripada sperma anak perempuan.

2. Misionaris

Gaya berhubungan agar dapat anak perempuan yang bisa Anda coba yakni misionaris. Mengapa? Posisi seks ini biasanya membuat penetrasi tidak terlalu dalam. Hal ini membuat sperma anak perempuan berjalan lebih lambat dan dapat bertahan hingga lima hari.

3. Jangan orgasme!

Tips terakhir ini tidak ada hubungannya dengan gaya berhubungan agar dapat anak perempuan. Namun, cara ini diyakini bisa membuat Anda hamil anak perempuan. 

Penjelasannya, setelah perempuan orgasme tubuhnya memproduksi bahan kimia yang menyebabkan lingkungan vagina menjadi lebih basa. Rupanya, sperma anak laki-laki lah yang berkembang dalam jenis lingkungan itu, sedangkan sperma anak perempuan lebih menyukai lingkungan pra-orgasme yang lebih asam.

Editor : Agus Riyadi