KENDAL, iNewsSemarang.id - Sebuah ungkapan kesedihan disampaikan Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Kendal, Ircham Chalid saat membuka Kejuaraan Catur Open Nasional Percasi Kendal ke III di Carsentro Patebon, Minggu (12/6). Dia yang datang mewakili Bupati Kendal mengaku sedih di tengah membludaknya peserta kejurnas kali ini.
Peserta Kejurnas Catur membludak hingga melebihi dari target yang ditetapkan pihak panitia penyelenggara. Peserta yang berjumlah ratusan tersebut 70% datang dari luar kota. Sedangkan dari lokal Kendal hanya berjumlah 30%.
"Jumlah pecatur lokal sangat menyedihkan. Kita perlu tingkatkan lagi jumlah atlit-atlit yang di daerah agar bisa muncul lebih banyak lagi pecatur-pecatur yang diharapkan bisa meraih prestasi," kata Ircham.
Namun dibalik kesedihannya, dia juga mengaku senang dengan banyaknya jumlah peserta dari luar daerah. Menurutnya hal ini menunjukkan keberhasilan dari panitia penyelenggara dalam mensosialisasikan kegiatan ini ke masyarakat luas. Dengan ini pula, pihaknya juga memiliki kesempatan untuk mempromosikan berbagai pariwisata yang ada di Kabupaten Kendal.
Ircham juga mengatakan, dengan kegiatan yang digelar ini pihaknya merasa terbantu dalam melakukan pembinaan terhadap atlit-atlit. Apalagi akan menghadapi ajang Porprov Jateng yang memiliki target 10 besar. "Kita terbantukan karena atlit-atlit kita bisa berlatih diajang ini dengan bervariatif bersama atlit-atlit yang datang dari luar kota," ungkapnya.
Dia juga mengaku bangga dengan banyaknya master-master catur yang lahir di Kendal. Bahkan ada satu grand master internasional asal Kendal yang pernah meraih prestasi tingkat internasional di kejuaraan tingkat SMP sedunia yang digelar di Yunani pada 2007 silam.
"Harapannya para grand master ini bisa menularkan ilmunya kepada yuniornya di Kendal agar bisa meraih prestasi seperti para seniornya," bebernya.
Sementara itu, Ketua panitia penyelenggara, Mashuri mengatakan, kejurnas kali ini disambut sangat antusias oleh para pecatur dari berbagai daerah di Indonesia.
"Panitia menargetkan bisa diikuti 150 peserta. Namun tadi saya lihat yang daftar sudah mencapai 220 orang," kata Mashuri.
Dia yang juga menjabat sebagai Ketua Percasi Kendal mengungkapkan bahwa para peserta ini tidak hanya datang dari sejumlah daerah di Jawa Tengah saja. Namun banyak juga yang datang dari Bandung Jawa Barat, DKI Jakarta, Yogyakarta dan Probolinggo serta Madura JawaTimur.
Pada turnamen ini setidaknya ada empat kategori yang dipertandingkan. Diantaranya yakni, kategori umum, kategori non master, kategori putera daerah dan kategori yunior dengan usia maksimal 18 tahun. Sejumlah master catur dari berbagai daerah di Indonesia akan bertanding dalam kategori umum.
"Kejurnas kali ini tidak hanya diikuti puluhan master tingkat nasional, namun ada juga dua master internasional yang mengikuti kejurnas ini," ungkapnya.
Editor : Agus Riyadi