KENDAL, iNewsSemarang.id - Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Jawa Tengah menggelar acara Rapimda (Rapat Pimpinan Daerah), Jum'at (24/6/2022) di Kendal, Jawa Tengah. Acara ini sebagai langkah persiapan menuju Musda (Musyawarah Daerah) KNPI Jateng untuk pergantian kepengurusan yang baru.
Bertempat di Rumah Makan Lumintu, Kota Kendal, kegiatan Rapimda KNPI Jateng ini dihadiri 35 DPD Kabupaten/Kota dan OKP seluruh Jawa Tengah. Hadir pula dalam Rapimda kali ini, Kepala Kesbangpol Jawa Tengah, Haerudin, Ketua DPD KNPI Jawa Tengah, Tino Indra Wardono, Wali Kota Semarang sekaligus Ketua DPD Korps Alumni KNPI Jawa Tengah, Hendrar Prihadi, dan Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki.
Ketua DPD KNPI Jawa Tengah, Tino Indra Wardono mengatakan, agenda yang dibahas dalam acara Rapimda ini yakni menetapkan syarat kepesertaan 35 DPD KNPI Kabupaten/Kota dan Organisasi Kepemudaan (OKP) di Jawa Tengah, yang nanti akan memberikan hak suara dalam Musda. Tino yang pernah maju sebagai calon Bupati Kendal pada Pilkada 2020 ini menambahkan, alasan Kota Kendal ditunjuk sebagai tuan rumah digelarnya Rapimda karena tak lain bentuk kecintaan dirinya terhadap Kabupaten Kendal.
"Kendal ini Kota tercinta saya. Saya pengen Kendal ini dikenal sama 35 Kabupaten/Kota dan seluruh organisasi Kepemudaan (OKP) yang ada di Jawa Tengah," ujarnya.
Menanggapi perpecahan dan adanya dualisme kepemimpinan di KNPI Pusat, Tino menegaskan, pihaknya akan mengakui KNPI yang memiliki Surat Keputusan (SK) dari Kemenkumham RI.
“Kita akan mengikuti KNPI yang memperoleh SK Kemenkumham. Siapapun itu,” bebernya.
Ketua DPD KNPI Jawa Tengah, Tino Indra Wardoyo menegaskan, terkait dengan perpecahan yang ada, pihaknya akan mendukung siapapun sosok pimpinan yang memiliki Surat Keputusan (SK) dari Kemenkumham.
"Kita pastinya tentu akan taat hukum mengikuti AD ART. Yang akan kita ikuti nanti adalah KNPI yang punya SK Kemenkumham. Siapapun itu, KNPI Jawa Tengah mengikuti," tegas Tino.
Terkait perpecahan di tubuh KNPI Pusat, Tino mengaku tidak berpengaruh terhadap KNPI Jawa Tengah yang ia pimpin. Bahkan hingga saat ini 35 DPD Kabupaten/Kota se Jawa Tengah tetap solid dibawah komandonya.
"Di Jawa Tengah tidak ada perpecahan. Jadi kami tetap solid. Ini adalah upaya kami bersama untuk KNPI Jawa Tengah tetap kompak harus satu," pungkasnya.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait