Kocak! 7 Menit Setelah Rampok Jam Tangan Mewah, Pelaku Kembali karena Barang Palsu

Muhaimin
Kawanan perampok bersenjata mengembalikan lagi jam tangan mewah ke pemiliknya. Pasalnya jam tangan merk Richar Mile yang mereka rampas dari turis Swiss ternyata barang palsu. Foto therichest.com

NAPOLI, iNewsSemarang.id – Ada-ada saja ulah kawanan perampok bersenjata di Italia. Setelah berhasil merampok seorang turis Swiss, selang 7 menit kemudian pelaku datang lagi karena jam tangan mewah yang hendak mereka jual ternyata barang palsu.

Saat itu, korban dan temannya sedang minum di Piazza Trieste e Trento, salah satu alun-alun utama Napoli. Mereka tiba-tiba didekati oleh seorang pria yang menodongkan pistol ke kepala korban dan mengambil arlojinya sebelum segera pergi.

Seorang pria lain berjalan melalui area tempat duduk luar ruangan kafe tujuh menit kemudian, mengembalikan arloji itu kepada korban.

Seluruh kejadian itu terekam kamera CCTV Monidee Café. Dalam rekaman tersebut, dua turis pria terlihat duduk di area luar bar, saat orang-orang berjalan lewat di trotoar yang sibuk.

Perampok mendekati keduanya, sebelum mengeluarkan pistol dan mengarahkannya ke kepala salah satu turis sambil merampas arloji dari pergelangan tangannya. Insiden itu berakhir dalam hitungan detik, dan para turis melihatnya dengan kaget

Rekaman itu juga memperlihatkan para turis memutuskan untuk tetap tinggal untuk minum. Tujuh menit setelah kejadian, mereka didekati oleh pria lain dengan kaus putih, melambaikan tangannya, sebelum mengembalikan arloji itu kepada mereka. Alasannya arloji itu palsu, bukan jam tangan Richard Mille yang mewah dan mahal seperti yang diperkirakan.

“Mereka pikir itu bernilai €300.000,” kata Francesco Emilio Borrelli, seorang anggota dewan untuk wilayah Campania dari Partai Europa Verde, yang berkampanye melawan kejahatan di Naples.

Borrelli menyesalkan alun-alun itu telah menjadi pusat kegiatan kriminal selama beberapa waktu.

“Saya telah melaporkan masalah di piazza itu selama beberapa waktu, tetapi tidak ada pengawasan. Berjarak beberapa meter dari prefektur, pengawas dan markas tentara, dan salah satu alun-alun yang paling sering dikunjungi turis. Itu salah satu daerah kota yang paling tidak aman, dan seharusnya menjadi salah satu yang paling aman," katanya lagi.

Borrelli mengatakan bahwa ada sekelompok pemuda nakal di atas skuter yang melakukan kejahatan di daerah itu pada malam hari, yang menjadi begitu berani sehingga mereka bahkan tidak mau repot-repot menyamarkan identitas mereka.

“Mereka tidak peduli. Mereka menggunakan pistol pada usia 13, 14 tahun orang yang melakukan ini tahu cara menggunakannya, dia bahkan mengarahkannya ke kepala turis Swiss itu," ujarnya.

“Mereka mengambil arloji untuk segera dijual kembali, tetapi orang-orang yang mereka bawa baik, dan segera menyadari bahwa itu tidak asli," ucapnya.

Editor : Sulhanudin Attar

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network