SEMARANG. iNewsSemarang.id - Desa Penusupan Kecamatan Pangkah Kabupaten Tega Jawa Tengah adalah contoh desa yang sadar dengan potensi wisata, saat ini desa tersebut sedang mengembangkan Agrowisata dari pemanfaatan lahan yang semula kosong.
Proses pembangunan agrowisata yang dinamakan Karang Cengis tersebut kini tinggal menunggu proses penyelesaiannya saja.
Agrowisata Karang Cengis direncanakan mengusung tema dan konsep edukatif, yaitu meliputi perkebunan, pertanian, dan peternakan.
Nantinya, setiap pengunjung akan dikenalkan mengenai bagaimana pertumbuhan serta pengelolaan yang baik terhadap ketiga yang memiliki nilai ekonomis yang mampu membantu perekonomian warga desa Penusupan tersebut.
Agrowisata tersebut oleh pemerintahan desa serta warga setempat disepakati dikelola oleh kelompok sadar wisata (Pokdarwis) yang anggota dan kepengurusan yang kesemuanya berasal dari warga desa Penusupan.
Ketua Pokdarwis, Agus, menjelaskan bahwa gagasan perencanaan ini diawali pada tahun 2020 bertepatan dengan terpilihnya lurah pada pemilihan lurah desa Penusupan. Salah satu visi misi yang diusungnya adalah memajukan desa yang unggul dalam mengolah potensi wisata nya yang kemudian menjadikan desa Penusupan sebagai Desa Wisata.
"Nama karang cengis ini memiliki filosofi yaitu sebelumnya tanah ini adalah pekarangan/lahan yang kosong, kemudian dicoba untuk ditanami tanam-tanaman namun tidak tumbuh, tetapi waktu di tanami "cengis" atau cabai hijau barulah kemudian bisa tumbuh, dan diikuti dengan pertumbuhan tumbuhan yang lainnya, dari situlah filosofi nama tersebut muncul," ujar Agus dalam keterangan tertulis pada iNewsSemarang.id, Minggu (7/8/2022).
Adapun dana yang dikucurkan untuk agrowisata ini disebutkan mencapai angka 50 Milyar rupiah, dengan itu diharapkan agrowisata ini mampu berkembang serta dikenal secara luas oleh masyarakat luas.
Sejumlah mahasiswa UIN walisongo Semarang yang sedang melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Inisiatif Terprogram yang ke-14 di di desa tersebut turut diminta oleh kepala desa setempat untuk ikut memberi ide opengembangan agrowisata itu.
"Dengan adanya mahasiswa yang ber-KKN didesa kami ini, sangat bagus dan tepat sekali. Saya mengharapkan para mahasiswa ini mampu menuangkan ide dan inovasi kreatif mereka demi kemajuan agrowisata ini," ujar Guntur Zagiat Yudiansyah, Kepala Desa Penusupan.
*Serial berita KKN UIN Walisongo ini merupakan kerjasama iNewsSemarang.id dengan Pusat Pengabdian kepada Masyarakat UIN Walisongo Semarang.
Editor : Miftahul Arief
Artikel Terkait