SEMARANG,iNewsSemarang.id- Polda Jateng masih memburu pelaku pembunuhan di kawasan Marina Kota Semarang terhadap seorang pria yang jasadnya dalam kondisi terbakar hangus bersama motornya. Korban diduga adalah Iwan Budi Paulus, PNS Bapenda Kota Semarang yang dilaporkan hilang pada 24 Agustus lalu. Korban hilang sehari sebelumnya dijadwalkan menjadi saksi kasus dugaan korupsi pengalihan aset di Pemkot Semarang.
Jasad yang terbakar itu ditemukan dalam kondisi tanpa kepala dan kaki. Potongan bagian tubuh yang hilang itu hingga saat ini belum ditemukan kepolisian.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menjelaskan perkembangan penyelidikan mayat tanpa kepala yang dibakar di Pantai Marina Semarang, Senin (12/9/2022). Saat ini, Polda Jateng telah memeriksa sejumlah saksi terkait pembunuhan sadis disertai mutilasi yang menggegerkan warga Kota Semarang.
“Kemarin kita sudah melaksanakan pendalaman dan pemeriksaan terhadap empat saksi. Dan hari ini kita menambah pemeriksaan terhadap enam orang saksi,” kata Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy, Senin (12/9/2022).
Enam orang yang diperiksa pada hari ini berasal dari keluarga, masyarakat sekitar dan rekan kerja.
“Hari ini kita juga sudah mengambil alat bukti yaitu CCTV. Jadi total sudah hampir empat CCTV,” ungkapnya.
Iqbal Alqudusy menambahkan bahwa terkait pengujian genetik yang melibatkan pemeriksaan DNA, maka dalam kasus ini berdasarkan informasi dari Kapuslabfor sudah ada lima sampel yang dikirim ke Puslabfor Mabes Polri.
“Yaitu tulang iga korban, tulang clavicula (enthong), sampel 2 DNA anak laki-laki (dua orang), sampel DNA anak perempuan korban. Jadi Total ada 5 sampel yang kita ambil,” ungkap Kabid Humas.
Apabila dalam hasil pemeriksaan DNA nanti didapat hasil yang identik, maka dapat dipastikan bahwa jenazah yg ditemukan di TKP yang sudah 100 persen terbakar dan tidak terdapat kepala adalah benar-benar yang diduga korban. Hal itu karena DNA-nya identik dgn DNA anak-anak korban Sebaliknya bila hasilnya tidak identik, maka jasad yang ditemukan bukan diduga korban selama ini (Iwan).
Hasil tes DNA dari Puslabfor Mabes Polri paling lambat keluar sekitar dua minggu. “Mudah-mudahan secepatnya kami mendapatkan hasil dari Puslabfor Mabes Polri,” ujarnya.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait