KENDAL, iNewsSemarang.id - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Terbuka Klas IIB Kendal membekali warga binaan dengan ilmu bercocok tanam sawi. Program pembinaan kemandirian di bidang pertanian dengan membudidayakan tanaman sawi dilakukan karena tanaman sawi mudah perawatannya dan tidak memerlukan lahan yang luas.
Kasubsi Giatja Lapas Terbuka Kendal, Puji Raharjo mengatakan, ilmu budidaya tanaman sawi akan sangat berguna dan menjadi salah satu bekal keterampilan yang bermafaat bagi warga binaan jika sudah kembali ke tengah-tengah masyarakat.
Menurut Puji, sayuran sawi merupakan tanaman alternatif yang mudah dibudayakan karena selain dapat tumbuh di lingkungan dingin juga dapat tumbuh di wilayah pesisir.
"Sawi juga dapat ditanam di lingkungan sekitar rumah tanpa perlu lahan yang luas dan mempunyai masa tanam yang relatif singkat, hanya memerlukan kurun waktu 25 - 30 hari," terang Puji Raharjo, Jumat (16/9/2022).
Dia berharap dengan pelatihan budidaya tanaman sawi yang telah diberikan dapat dimanfaatkan warga binaan setelah selesai menjalani masa hukumannya.
Di tempat yang sama, Kalapas Terbuka Kendal, Rusdedy mengatakan, hasil panen sayur sawi ini akan dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan lingkungan sekitar dan permintaan pasar yang ada Kabupaten Kendal.
"Panen setiap hari sayur sawi ini merupakan langkah awal untuk membuktikan bahwa produk yang kita hasilkan juga bisa bersaing dengan petani di luaran sana, sehingga warga binaan bisa percaya diri bahwa mereka mampu menjalankan budidaya hingga pemasaran tanaman sawi," katanya.
Dikatakan Rusdedy, program pembinaan ini merupakan suatu bentuk keseriusan pembinaan kemandirian dari subseksi kegiatan kerja untuk mewujudkan warga binaan yang terampil.
"Kita perlu apreasiasi dan beri dukungan penuh agar ke depannya mereka juga dapat bersaing dengan petani diluar sana serta bisa melakukan terobosan-terobosan baru di lapas terbuka ini khususnya bidang pertanian," ujar dia.
Editor : Agus Riyadi
Artikel Terkait