Ia pun juga meminta Eko untuk melakukan perbaikan diri hingga siapa pun diminta untuk menghargai keyakinan orang lain terhadap agama.
"Atas petunjuk masyayikh, ya tentu secara personal saya memaafkan. Untuk lebih berhati-hati, buat introspeksi lagi untuk kita dalam bersikap dan bertindak. Penghargaan orang, siapa pun, terhadap apa yang dia yakini itu patut dihargai. Jadi kita tidak bisa mengolok-olok keyakinan orang lain," ujar Ning Imaz.
Diberitakan sebelumnya, cuitan Eko menuai kontroversi usai dirinya menggungah video tausiyah Ning Imaz. Dalam potongan tersebut, ada keterangan atau caption berupa ungkapan yang bernada kasar yakni Kadal hingga selangkangan.
Unggahan Eko Kuntadhi di media sosialnya dikomentari oleh Rais Syuriyah Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Australia-New Zealand Nadirsyah Hosen alias Gus Nadir.
Berdasarkan keterangan dari laman resmi NU Online yang memproduksi video ceramah itu, Ning Imaz sedang menjelaskan tentang tafsir Surat Ali Imran ayat 14.
Video ini juga diunggah di TikTok NU Online dengan judul thumbnail 'Lelaki di Surga Dapat Bidadari, Wanita Dapat Apa?'
Editor : Agus Riyadi
Artikel Terkait