JAKARTA, iNewsSemarang.id - Pendiri lembaga survei SMRC, Saiful Mujani menyebutkan, Ganjar Pranowo merupakan sosok yang dianggap paling kompetitif diusung jadi calon presiden (Capres) di 2024 oleh PDI Perjuangan, dibandingkan harus mengusung Puan Maharani. Saiful mengungkapkan hal tersebut dalam program Bedah Politik bertajuk 'Siapa Calon Presiden PDIP 2024?', Kamis (15/9/2022).
Melihat realitas yang terjadi sekarang, menurut Saiful, berat bagi PDIP apabila memaksakan untuk tetap mencalonkan Puan. Sebab, jika Puan harus bersaing dengan Prabowo dan Anies, data survei menunjukkan Puan tertinggal jauh dan tidak kompetitif.
“Persaingan itu (Puan melawan Prabowo atau Anies) tidak fair karena gapnya terlalu jauh. Kalau Puan harus maju dan PDIP memiliki target untuk menang, maka tantangannya akan sangat berat,” katanya, Kamis (15/9/2022).
Saiful menyebut, dalam survei SMRC Desember 2021-Agustus 2022 menunjukkan pergerakan suara Puan dari 10,1 persen menjadi 7,8 persen. Sementara, Prabowo Subianto dari 40 persen menjadi 40,2 persen, dan Anies Baswedan dari 28,1 persen menjadi 27,5 persen.
“Kalau Ibu Puan dipaksakan (untuk maju) dengan kondisi seperti ini, harapan PDIP untuk memiliki presiden lagi menjadi susah,” paparnya.
Akan tetap, kata dia, apabila PDIP mencalonkan Ganjar yang saat ini menjadi Gubernur Jawa Tengah, maka hasilnya kemungkinan besar PDIP akan memenangkan kontestasi Pilpres 2024.
Menurut Saiful, jika dalam simulasi tiga tokoh itu nama Puan dikeluarkan dan Ganjar yang dimasukkan untuk melawan Prabowo dan Anies, hasilnya suara Ganjar mengalami kenaikan dari 25,5 persen pada Mei 2021, menjadi 32 persen pada Agustus 2022.
Sementara Prabowo Subianto melemah dari 34,1 persen menjadi 30,8 persen dan Anies Baswedan relatif stabil dari 23,5 persen menjadi 21,9 persen pada periode yang sama.
"Data ini menunjukkan bahwa jika yang dicalonkan PDIP adalah Ganjar, harapan bagi PDIP untuk memenangkan Pilpres dan kembali memiliki presiden menjadi terbuka," pungkasnya.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait