Mahfud MD: Tembakan Gas Air Mata Sebabkan Penonton Panik, Berdesakan dan Mati

Antara /iNews.id
Menko Polhukam Mahfud MD. Foto Antara/iNews

JAKARTA,iNewsSemarang.id  - Menko Polhukam Mahfud MD menyebut penyebab 132 penonton meninggal  di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang pada Sabtu, (1/10/2022) di awali dari tembakan gas air mata oleh polisi.

 “Saya nggak peduli sekarang seberapa besar kandungan kimia yang mematikan (dalam gas air mata), itu tidak penting. Karena bukan kimianya yang menyebabkan, tetapi penembakannya yang menyebabkan orang panik kemudian berdesak-desakan dan mati,” kata Mahfud,  yang juga sebagai Ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan, Kamis (20/10/2022).

Karenanya, kepolisian dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) harus ikut bertanggung jawab.  Bukan gas air matanya yang secara langsung membuat banyak jatuh korban, tapi efek dari penembakan itu yang kemungkinan membuat penonton panik.

“Mungkin gas air matanya sendiri tidak menyebabkan kematian langsung, tetapi penyemprotan ke tempat-tempat tertentu menyebabkan orang panik, nafasnya sesak, lalu lari ke tempat yang sama, desak-desakan, mati. Jadi, penyebabnya ya gas air mata," kata Mahfud lagi. 

 Dia juga mengomentari terkait isu yang menjadi pertanyaan di masyarakat rekomendasi dari TGIPF, apakah ada gunanya atau tidak.

"Karena begini, menyangkut dunia sepak bola, pengaturan, pengorganisasian dan lainnya itu sudah diatur oleh FIFA dan PSSI. Kita tidak boleh ikut campur ke situ, tetapi pemerintah sudah bicara dengan presiden FIFA akan bersama-sama melakukan transformasi," tuturnya.  

Soal rekomendasi lainnya, seperti renovasi stadion sudah langsung dilakukan.   "Kemudian pengaturan ke polri agar membuat aturan-aturan baru dan mulai melakukan penyusunan prosedut tetap baru di dalam pengamanan sepak bola dan seterusnya sekarang dilakukan. Saya kira itu sudah cukup maksimal yang dilakukan oleh TGIPF,” ucap Mahfud. (mg arif)

Editor : Maulana Salman

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network