JAKARTA, iNewsSemarang.id - Indonesia menjalin hubungan kerjasama untuk membangun infrastruktur hijau dengan Korea Selatan. Kerjasama yang dibangun tersebut dilakukan bersamaan dengan penyelenggaraan presidensi G20.
Penandatanganan dilakukan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Lingkungan Republik Korea Han Wha Jin menandatangani Joint Statement on the Green Transition Initiative di Nusa Dua, Bali.
Menteri PUPR Basuki mengungkapkan dalam menangani isu perubahan iklim, memang tidak bisa dikerjakan oleh satu negara saja. Namun diperlukan banyak kerjasama oleh negara lain sebagai tanggung jawab sosial.
"Sehingga kami sangat berterima kasih atas kerja sama Korea Selatan untuk pengembangan infrastruktur hijau," kata Menteri Basuki pada pernyataan tertulisnya, Selasa (14/11/2022).
Kerja sama bidang infrastruktur hijau ini mencakup manajemen sumber daya air dan penyediaan air bersih, konstruksi bangunan efisiensi energi, kota eco-smart, serta identifikasi dan infrastruktur untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.
Bersamaan pada penandatanganan perjanjian kerjasama itu, Menteri Basuki juga berharap agar Pemerintah Republik Korea dapat ikut aktif mendukung persiapan hingga pelaksanaan World Water Forum (WWF) ke-10 yang akan diselenggarakan pada 18-24 Mei 2024 di Bali.
"Kami akan bekerja dengan cermat karena waktu persiapan kurang dari 2 tahun. Kami berharap Republik Korea dapat ikut berpartisipasi aktif untuk membantu kami dalam persiapan 20th World Water Forum ini," lanjut Menteri Basuki.
Menteri PUPR juga juga menambah harapannya agar Korea bisa segera mengimplementasikan pembangunan infrastruktur air pada IKN Nusantara yang ditargetkan bakal mulai tahun 2024.
"Rencana awal konstruksi akan dimulai pada tahun 2024, namun kami berharap dapat dipercepat proses penyusunan rencana teknis rincinya, sehingga dapat mulai dibangun instalasinya pada tahun 2023," pungkasnya.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait