BANDUNG, iNewsSemarang.id – Korban tewas akibat gempa bumi di Kabupaten Cianjur bertambah menjadi 20 orang, setelah sebelumnya dilaporkan hanya dua korban meninggal. Para korban rata-rata terkena bangunan yang runtuh.
Jasad para korban saat ini masih disemayamkan di RSUD Sayang Cianjur, Jawa Barat. Gempa yang terjadi pada Senin (21/11/202) itu juga mengakibatkan ratusan bangunan rusak parah dan juga membuat banyak warga panik dan ketakutan.
"RSUD Cianjur Sayang menerima laporan ada 20 orang meninggal dunia dan ratusan warga lainnya luka-luka akibat gempa bumi 5,6 Magnitudo di Kabupaten Cianjur. Sementara dari rumah sakit lain belum ada laporan," kata Kapolres Cianjur AKBP Doni Suherman kepada wartawan melalui sambungan telepon.
Doni Hermawan mengatakan, para personel dikerahkan untuk melakukan penanganan dan pengamanan korban gempa. Termasuk menyiapkan tenda darurat untuk tempat perawatan tanggap darurat.
Selain korban meninggal, banyak bangunan publik dan rumah yang mengalami kerusakan. "Penanganam korban terus dilakukan, termasuk di area parkir yang akan dijadukan tempat perawatan darurat," ujarnya.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat juga melaporkan sejumlah bangunan, terutama tempat tinggal dan rumah toko (ruko) rusah parah dan roboh akibat gempa bumi Magnitudo 5,6 (M5,6), Senin (21/11/2022). Selain itu, gempa bumi juga menyebabkan sejumlah warga terluka.
Humas BPBD Jabar Andrie Setiawan mengatakan, BPBD Jabar belum dapat merinci jumlah rumah atau bangunan rusak akibat gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Cianjur.
Saat ini, BPBD Jabar masih menghimpun laporan dari setiap BPBD setiap kota dan kabupaten. "Betul, ada rumah dan bangunan yang mengalami kerusakan. Saat ini BPBD kabupaten dan kota masih melakukan asesmen. Kami belum menerima data secara lengkap," kata Humas BPBD Jabar.
Diketahui, gempa bumi M5,6 tersebut terjadi pada pukul 13.21 WIB di titik koordinat 6.84 LS, 107.05 BT, sebelah barat daya Kabupaten Cianjur, Jabar. Gempa bumi tersebut disebabkan oleh aktivitas Sesar Cimandiri.
Dampak dari gempa itu pun menimbulkan kerusakan di sejumlah bangunan yang ada di Kabupaten Cianjur. Foto-foto dan video kerusakan bangunan warga pun tersebar di media sosial.
Selain itu, gempa itu juga terasa di wilayah Bandung Raya, Sukabumi, Garut, Jakarta, hingga Tangerang. Namun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami karena gempa terjadi di daratan. (mg arif)
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait