BANDUNG,iNewsSemarang.id- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menetapkan wilayah yang dipimpinnya naik ke status siaga 1 bencana alam. Penetapan status siaga 1 menyusul gempa bumi Magnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur, Senin (21/11/2022).
Status siaga 1 bencana alam ditetapkan setelah Provinsi Jawa Barat dalam dua pekan terakhi diguncang gempa bumi tektonik secara beruntun. Setelah Kabupaten Garut yang getarannya dirasakan sampai Cianjur, gempa bumi berikutnya mengguncang Purwakarta dan Bandung.
Kemudian pada Minggu (20/11/2022) dini hari, sekitar 01.38 WIB, mengguncang Pangandaran dengan kekuatan M5,3. Gempa bumi tersebut berpusat di laut tetapi tidak menimbulkan tsunami.
Terkini, gempa bumi M5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur pada Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB. Bencana alam ini menyebabkan 46 orang meningga dan ratusan luka akibat tertimpa bangunan yang roboh. Para korban dibawa ke empat rumah sakit (RS).
“Saya tetapkan Jabar siaga 1 bencana alam. Saya akan mengunjungi Cianjur untuk meninjau lokasi gempa. Saya secara pribadi dan Pemprov Jabar, mengucapkan bela sungkawa atas kejadian gempa bumi yang melanda Kabupaten Cianjur," kata Gubernur Jabar.
Ridwan Kamil mengimbau kepada masyarakat untuk waspada jika terjadi gempa bumi agar mencari tempat aman atau lapangan terbuka untuk menghindari reruntuhan bangunan.
Diketahui, gempa bumi M5,6 tersebut terjadi pada pukul 13.21 WIB di titik koordinat 6.84 LS, 107.05 BT, sebelah barat daya Kabupaten Cianjur, Jabar. Gempa bumi tersebut disebabkan oleh aktivitas Sesar Cimandiri.
Dampak dari gempa itu pun menimbulkan kerusakan di sejumlah bangunan yang ada di Kabupaten Cianjur. Foto-foto dan video kerusakan bangunan warga pun tersebar di media sosial.
Selain itu, gempa itu juga terasa di wilayah Bandung Raya, Sukabumi, Garut, Jakarta, hingga Tangerang. Namun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami karena gempa terjadi di daratan. (mg arif)
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait