SUKOHARJO,iNewsSemarang.id- Satu dari empat terduga teroris yang ditangkap oleh Densus 88 pada operasi Kamis (1/12/2022) dini hari berinisial M (43), imam masjid Al Hidayah di Kelurahan Parangrojo, Grogol. Ia diciduk Densus 88 usai melaksanakan sholat subuh berjamaah.
Tidak ada warga yang curiga sebelumnya bahwa M diduga adalah anggota Jamaah Islamiyah. Pasalnya selama ini, dia tidak menunjukkan kebencian terhadap pemerintah. Isi ceramahnya juga umum seperti penceramah lainnya.
Menurut salah seorang jemaah inisial R, selain menjadi imam salat, M juga sering mengisi pengajian pada setiap hari Selasa dan Kamis.
"Sepengetahuan saya orangnya baik. Isi khotbahnya ringan dan umum. Orang tua di sini juga mau-mau saja," katanya.
Dia mengungkapkan bahwa M sehari-hari berkerja serabutan dan memiliki seorang istri yang berprofesi sebagai penjahit.
"Saya juga kaget atas penangkapan ini. Dia warga sini asli," tuturnya.
Saat penangkapan berlangsung, R menuturkan bahwa salah seroang jemaah sempat berteriak dan berkata M dijemput oleh seseorang.
"Ada dua orang yang telat. Motornya diparkir di depan masjid. Saat saya kembali, jemaah yang masih ada yang teriak kalau M dijemput seseorang," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Densus 88 Polri menangkap 4 terduga teroris di 3 kecamatan di Sukoharjo yakni, Kartasura, Grogol, dan Bendo Sari.
Sementara itu, Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan tidak mau berkomentar banyak atas penangkapan tersebut karena bukan kewenangannya. Informasi penangkapan tersebut akan disampaikan oleh Densus 88 Mabes Polri.
"Lokasi juga kami belum ada konfirmasi dari Densus 88. Nanti Mabes yang rilis," tuturnya. (mg arif)
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait