JAKARTA, iNewsSemarang.id – PT Tik Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) menjadi salah satu perusahaan jasa ekspedisi terkemuka di Indonesia. Sosok dibalik pesatnya perkembangan perusahaan tersebut adalah Djohari Zein., seorang pengusaha asal Medan.
Djohari Zein merintis usaha dari bawah, mulai dari karyawan hingga mencapai level tertinggi di perusahaan. Rupanya, dibalik kesuksesan yang dicapai PT JNE saat ini ternyata juga dibarengi dengan kegiatan sosial, membantu anak-anak yatim, maupunyatim piatu secara kontinyu.
Bagaimana kisah sukses pendiri JNE ini? Simak kisahnya dikutip dari laman djoharizein.com dan sumber lainnya.
Djohari Zein lahir di Medan pada 16 April 1954. Sejak sekolah, dia sudah mempunyai jiwa enterpreneur. Dia sudah mulai berbisnis dengan membuat majalah sekolah menggunakan mesin tik jadul milik ayahnya yang kemudian dijual dan mendapatkan keuntungan lumayan. Kegiatan tersebut dilakukan hingga SMA.
Setelah lulus SMA, dia menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti pada 1973 hingga 1976. Setelah lulus, Djohari sempat bekerja di Jakarta Hilton International sebagai Front Office Cashier Supervisor pada 1976.
Kemudian menjadi Operations Manager di TNT/Skypak International Jakarta pada 1980 dan General Manager di Pronto Rekakurir Jakarta pada 1984. Baru pada 1990, dia mendirikan perusahaan pengiriman barang TIKI JNE Indonesia.
Selain menjadi Founder, dia menjabat Executive Director di perusahaan tersebut. Dan sejak 2016, Djohari menjabat sebagai Presiden Komisaris di perusahaan yang dia dirikan.
Selain JNE, dia juga mendirikan perusahaan lain seperti GBMI, Omiyago, Kolase, Gorila, Alien dan Paxel. Djohari turut aktif dalam kegiatan filantropi dengan membangun Yayasan Djohari Zein pada 2017 lalu.
Djohari adalah seorang mualaf. Dia memeluk Islam ketika akan menikah dengan istrinya. Setelah itu, dia mengaku, pekerjaannya menjadi lebih lancar.
"Justru saya merasa, lingkungan tempat saya masuk, jadi Islam, kelihatan lebih welcome, dan banyak yang siap memberi ilmunya dan membantu," katanya dikutip dari kanal YouTube Coach Yudi Candra.
Dalam membangun JNE pun dia menggunakan konsep manajemen spiritual, di mana tidak hanya berfokus mencari keuntungan, namun juga melakukan kebaikan kepada sesama. Misalnya, dengan bersedekah memberii santunan kepada anak-anak yatim piatu.
"Tidak hanya santunan, kita ajak mereka ke restoran, duduk di mal, nonton bareng, bahkan kita ajak mereka juga belanja. Dan itu menyenangkan juga untuk mereka. Banyak program kita," ujarnya.
Menurutnya, ajaran sedekah dalam Islam membawa kesejahteraan dalam hidup dan kariernya. Terbukti dengan penjualan JNE yang meningkat setelah krisis ekonomi 1998. Kesukesannya membawa PT JNE berkembang pesat ini membuat Djohari Zein dijuluki bapak ekspedisi Indonesia.
"Pada saat 1998 kita bantu orang-orang jualan. Tanpa disadari, di tahun 2000 kita sudah lihat online selling, dan di tahun 2010 kita sudah bisa jualan Rp1 triliun per tahun, lalu naik 30-40 persen tiap tahunnya," tuturnya. (mg arif)
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait