LUMAJANG, iNewsSemarang.id – Aktivitas vulkanologi Gunung Semeru menunjukkan peningkatan pada Minggu (4/12/2022) dini hari. Akibat terjadinya erupsi, Gunungapi Semeru memuntahkan awan panas guguran (APG), pada siang tadi.
Badan Geologi Kementerian Energi, dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut, sumber awan panas guguran berasal dari tumpukan material di ujung lidah lava yang berada sekitar 800 meter dari puncak (Kawah Jonggring Seloko).
Aktivitas kegempaan Gunung Semeru pada 4 Desember 2022 pukul 00.00-06.00 WIB terekam 8 kali gempa letusan, 1 kali gempa awan panas guguran yang masih berlangsung hingga pukul 06.00 WIB.
"Awan panas guguran tersebut berlangsung menerus dan hingga pukul 06.00 WIB jarak luncur telah mencapai 7 kilometer dari puncak ke arah Besuk Kobokan," kata Kepala Bidang Pencegahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo.
Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di permukaan laut (mpdl) itu saat ini sudah dinaikkan statusnya menjadi Awas (Level 4). Sebelumnya, gunung tersebut berstatus Level III (Siaga) sejak 16 Desember 2021.
Selain berpotensi terjadi awan panas, potensi terjadinya aliran lahar juga masih tinggi mengingat curah hujan yang cukup tinggi di Gunung Semeru.
Dia mengatakan, pemantauan deformasi masih menunjukkan terjadinya peningkatan tekanan yang menunjukkan masih terjadinya proses suplai magma ke dalam kantong magma maupun ke permukaan.
"Pemantauan area panas (hotspot) menunjukkan peningkatan adanya anomali thermal menjadi 15 Mw di sekitar area kawah yang mengindikasikan masih adanya tumpukan material panas," katanya.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, awan panas guguran Semeru kini mengarah ke kawasan Kajar Kuning.
“Ini saya standby di lokasi terdampak APG. Saya terus memantau APG yang mengarah ke kawasan Kajar Kuning,” ujar Thoriq. (mg arif)
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait