4. Desa Cawet
Salah satu desa dengan nama unik selanjutnya yaitu Desa Cawet yang berada di Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Menurut Riswanto selaku Kepala Seksi Pemerintah Desa Cawet, penamaan desa ini berasal dari kata 'Cawing' yang berarti kain penutup (kemaluan), dan kata 'Tali' yang merupakan pengikat celana.
Istilah tersebut diambil pada saat warga desa tengah kebingungan dalam memilih sesepuh yang akan dijadikan kepala desa.
"Saat itu beliau datang(Adipati Reskodiningrat) untuk menyelesaikan masalah soal siapa yang akan menjadi pemimpin desa. Dalam perjalanan, ia melihat sesepuh warga sedang tandur (menanam) di sawah," jelas Riswanto.
Kemudian Adipati Pemalang itu menunjuk sesepuh tersebut untuk memimpin desa. Uniknya, saat ditunjuk jadi lurah, sesepuh itu hanya mengenakan cawing tali (kain penutup kemaluan yang diberi tali). Sehingga dia disebut Ki Lurah Cawing Tali yang menjabat pada kurun 1825-1847.
5. Desa Semut
Desa berikutnya yaitu Desa Semut yang berada di kecamatan di Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Desa ini dihuni oleh 2291 jiwa penduduk pada tahun 2010.
Desa ini memiliki sebuah keunikan dari namanya, dimana merujuk pada salah satu binatang yang terkenal dengan gotong royongnya, yaitu semut. Asal usul penamaannya sendiri tak diketahui secara pasti. Namun, kata 'Semut' diharapkan menjadi gambaran untuk para penduduknya yang mengedepankan sikap saling bahu membahu antar warga desa tersebut. (mg arif)
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait