DOHA, iNewsSemarang.id – Seorang pemain Indonesia Khuwailid Mustafa yang berkarier di Liga Qatar ternyata pernah merasakan tangan dingin Pelatih Timnas Maroko, Walid Regragui. Tepatnya ketika Walid Regraui membesut klub Al-Duhail yang berlaga di Liga Qatar.
Pertemuan antara Khuwailid Mustafa dan Walid Regragui itu terjadi dua tahun lalu, pada 2020. Kala itu, Walid Regragui ditunjuk menjadi pelatih klub Liga Qatar Al-Duhail, menggantikan arsitek Portugal, Rui Faria.
Di saat bersamaan, Khuwailid Mustafa juga menjadi pemain di klub tersebut sebelum bergabung Qatar SC hingga kini. Meski sebentar, Walid mampu membawa Al-Duhail juara Qatar Stars League 2019-2020.
Nama Walid Regragui tengah menjadi perbincangan menyusul penampilan Timnas Maroko yang menembus ke babak perempat final Piala Dunia 2022. Karier Walid Regragui juga mentereng di level klub.
Sementara Walid Regragui memulai karier kepelatihan di FUS pada 2014, tiga tahun setelah pensiun sebagai pemain sepak bola. Dia membawa klub itu juara Liga Maroko 2015/2016, sebelum ke Al-Duhail.
Setahun di Al-Duhail, dia hijrah ke Wydad AC dan kembali juara Liga Maroko 2021/2022 serta Liga Champions Afrika di musim yang sama.
Prestasi tersebutlah yang membuatnya direkrut Timnas Maroko pada 31 Agustus 2022 menggantikan Valid Halilhodzic yang dipecat karena perbedaan pendapat dengan presiden Federasi Sepak Bola Maroko (FRMF).
Kini Walid membawa Maroko tembus perempat final Piala Dunia 2022 dan akan menghadapi Portugal. Duel berlangsung, Sabtu (10/12/2022) malam WIB.
Khuwailid Mustafa adalah pesepak bola kelahiran Lhokseumawe, Aceh, 29 Januari 2000 dari ibu Yulizar Syamsuddin dan ayah Mustafa Ibrahim. Bersama keluarganya, pria bernama lengkap Ahmad Al-Khuwailid Mustafa itu hijrah ke Qatar ketika masih berusia 5 tahun. (mg arif)
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait